Perpisahan adalah jalan terakhir saat semuanya sudah tidak bisa diperbaiki dan tidak bisa membawa kebaikan bila dipaksakan, maka perhitungkan matang-matang saat kamu ingin menanggalkan hubungan.
Kamu harus benar-benar tenang memikirkannya, perbaiki saja bila memang bisa diperbaiki, karena yang baru belum tentu bisa lebih baik dari yang lama.
Sebab mau kamu ganti pasangan yang baru, jika kamu tidak bisa bijaksana menyikapi keadaan, mudah bosan, gegabah bilang pisah, maka selanjutnya pun akan demikian.
Jangan Gegabah Berkata Cerai Demi Menghindari Masalah, Perbaiki Diri Dulu Dengan Bijaksana
Kendalikan dirimu, jangan gegabah berkata cerai demi menghindari masalah, jangan gegabah berkata pisah hanya karena semuanya seakan terasa memuakkan, perbaiki diri dulu dengan bijaksana.
Ingat, Perceraian Adalah Hal Halal yang Paling Dibenci Allah, Maka Pastikan Kamu Mampukan Untuk Bersabar
Kamu harus selalu ingat, bahwa perceraian itu adalah hal halal yang paling Allah benci, maka pastikan kamu mampukan dirimu untuk senantiasa bersabar membawa hubunganmu kearah yang lebih baik.
Berpikirlah Tenang Dulu Sebelum Kamu Mengatakan “Cerai”, Sebab Tidak Semua Masalah Selesai Dengan Berpisah
Intinya sebesar apapun masalah yang kini tengah menyapa hubunganmu, pernikahanmu, rumah tanggamu, maka lebih baik pikirkanlah tenang dulu, sebelum kamu mengatakan “cerai”, sebab tidak semua masalah selesai dengan berpisah, kadang malah menjadi pintu untukmu menyesal seumur hidup.
Ingat Bahwa Setiap Pernikahan Memang Pasti Ada Ujiannya, Maka Mungkin Masalahmu Sekarang Ujian Bagimu
Sadarkan hatimu, dan ingatlah bahwa setiap pernikahan memang pasti ada ujiannya, maka mungkin masalahmu yang sekarang, yang menurutmu sangat hebat adalah ujian bagimu. Bersabarlah!
Bertahan Dulu, Sambil Lalu Meminta Pertolongan Allah, Insyaallah Akan Dimudahkan Jalannya Jika Kamu Bersama-Nya
Jadi seberat apapun masalahmu bertahanlah dulu, sambil lalu kamu meminta pertolongan kepada Allah, karena insyaallah akan dimudahkan jalannya jika kamu terus bersama-Nya dalam masalah yang kini membelutmu.