Semua pasangan tentu saja sangat menginginkan hubungan rumah tangga yang selalu harmonis, yang keadaan didalamnya selalu tentram, damai dan pasti sangat membahagiakan. Kapankah itu tercipta? Yaitu saat perhatian dan saling pengertian tercipta didalamnya.
Karena saat perhatian merupakan resep handal untuk selalu membuat hubungan tetap harmonis, sakinah mawaddah warahmah itu akan selalu menjadikan keduanya aman dari berbuat semaunya dan berbuat seadanya.
Saat saling perhatian itu dijadikan pengoreksi diantara keduanya, maka tanggung jawab diantara mereka akan terus selaras dengan porsinya. Terlebih perhatian seorang suami kepada istri, karena perhatian seorang suami memang sangat berperan penting bagi perkembangan istri dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.
Besar Kecilnya Perhatian Seorang Suami Sangat Berpengaruh Besar Atas Tanggung Jawab Istri
Besar kecilnya perhatian seorang suami sangat berpengaruh besar pada seorang istri dalam menjaalani tanggung jawabnya dalam melaksanakan segala tugasnya ketika ada dirumah.
Mengapa demikian, karena sifat seorang istri rata-rata adalah ‘Borongan’ sebab ketika ada dirumah semua pekerjaan ia lakoni dengan berurutan. Masak buat suami dan anak-anak, nyiapin baju suami dan anak-anak, nyuci baju suami dan anak-anak, nyetrika, bersihin rumah dan segala macamnya.
Dan hal itu ia lakoni setiap hari, maka untuk membuatnya selalu besemangat dan agar tidak pernah sekalipun berfikir untuk mengeluh, kasih lah motivasi padanya walau hanya satu kalimat indah sebagai tanda terima kasih agar ia tetap semangat menjalaninya.
Istri Akan Bersemangat Dalam Menjalankan Amanahnya Saat Suami Tanpa Henti Memperhatikannya
Karena seorang istri akan selalu bersemangat dalam menjalankan amanahnya saat suami itu tanpa henti memperhatikannya, tapi bukan tanpa henti mengomentarinya ataupun merendahkannya. Karena tak sedikit para suami mengeluh saat pekerjaan istrinya kurang berkenan dihati, kadang ia segara gamblang menggunakan bahasa yang kasar mengomentarinya.
Padahal islam telah mengajarkan, bahwa dalam menjaga istri seorang suami hendaklah selalu berlemah lembut. Karena istri sesungguhnya tercipta dari hati yang lebih lembut dari pada laki-laki, maka dalam mengaturnya ataupun menegurnyapun harus selalu berhati-hati dengan menggunakan bahasa yang halus.
Istri Akan Senantiasa Memperbaiki Kekurangannya Dalam Menjalankan Tanggung Jawabnya Saat Suami Secara Jelas Memberinya Perhatian
Karena istri akan senantiasa memperbaiki kekurangannya dalam menjalankan tanggung jawabnya, saat suami itu secara jelas memberinya perhatian. Artinya apa, yaitu saat istri melakukan kesalahan, ntah dalam masakan, mengurus anak-anak, mengurus dirinya, ataupun mengurus orang tuanya, suami harus tanpa bosan dalam memberinya pengarahan.
Sebab saat sang istri diberi pengarahan yang jelas karena kesalahan yang telah ia perbuat, maka disitulah hati sang istri akan tersentuh karena artinya suaminya memang benar-benar tidak memperkanankan dirinya berlaku seadanya.
Istri Akan Merasa Senang Ditegur Saat Suami Selalu Memerhatikan Kesalahannya Dengan Sebuah Nasehat
Istri akan merasa senang ditegur saat suami selalu memperhatikan kesalahannya dengan sebuah nasehat, bukan emosi. Karena tak sedikit diantara para suami yang marah ketika mendapati istrinya melakukan kesalahan, padahal harus kita sadari hakekat manusia memang takkan pernah luput dari yang namanya kesalahan-kesalahan.
Dalam diri istri dan suami sudah tercipta kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka saat diantara keduanya melakukan kesalahan kecil hendaklah saling memperbaiki bukan saling menyalahkan. Terlebih pada suami, ingatlah ketika ia bekerja seharian demi mengurus semua keadaan rumah agar tetap terlihat baik, sudah berapa tenaga yang ia gunakan agar semuanya tetap dalam keadaan selaras.
Istri Akan Merasa Bangga Dengan Tanggung Jawabnya Saat Suami Selalu Mensuportnya Dengan Kasih Sayang Allah
Dan istri selamanya akan merasa bangga dengan tanggung jawabnya, saat suami selalu mensuportnya dengan kasih sayang Allah. Karena perhatian yang paling mengagungkan adalah ketika sang suami selalu memberinya arahan, memberinya pengertian, menegurnya, mengajaknya untuk menghamba kepada Allah dengan menggunakan ilmu-ilmu yang sudah Allah tetapkan dalam islam.