Oleh : Syahrul Kamil
(Sekretaris GP ANSOR Kecamatan Patia)
Pembangunan perjaka merupakan agenda strategis dalam merencanakan generasi kurun depan yang handal dan mampu berperan dalam pembangunan bangsa. Selain Itu dapat mempergunakan juga kesempatan demografi dan perkembangan teknologi digital di tengah pendemi Covid-19 maupun bahaya resesi ekonomi dunia, Peran pemuda sejatinya tidak hanya ditempatkan selaku penerima manfaat pembangunan melainkan juga sebagai pengendali dan terlibat aktif didalamnya.
Pembangunan kepemudaan sepantasnya menjadi avant garde atau garda terdepan dalam seluruh sektor pembangunan.
Generasi muda yang usianya 16 hingga 30 tahun seharusnya terlibat aktif dan dilibatkan dalam seluruh sektor pembangunan. Apakah itu olahraga, pariwisata, kebudayaan, jual beli, ketenagakerjaan, bantuan anak dan akil balig cukup akal, kesehatan dan sebagainya. Pada usia ini, generasi muda sepantasnya ditempa dengan aneka macam ilmu wawasan, kemampuan atau life skill dan pendidikan abjad yang besar lengan berkuasa sehingga pada saatnya nanti mereka memimpin, kapasitas dirinya telah mumpuni.
Dan untuk meraih pelayanan kepemudaan tidak mungkin dilakukan satu atau dua institusi. Perlu kolaborasi dan sinergitas konkret bukan sekedar di atas kertas atau dongeng verbal belaka.
banyak ruang untuk semua pihak, utamanya instansi pemerintah dan negara berkolaborasi dan membangun sinergi faktual dalam merencanakan generasi muda di seluruh sektor pembangunan.
Ada Perpres Nomor 66 Tahun 2017 ihwal Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan yang memayunginya. Dan, kami berharap ada langkah konkret yang lebih baik lagi ke depannya sebagai bab dari ikhtiar bersama dalam merealisasikan visi misi Bupati Pandeglang dalam sektor pembangunan kepemudaan ini.
Kedepannya, kami pemuda orisinil Pandeglang yang kebetulan dari pelosok berharap, mampu terus berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh bidang di Dinas Parwisata Kebudayaan maupun instansi lainnya di Kabupaten Pandeglang dengan visi merealisasikan Pandeglang lebih spesial lagi di bawah kepemimpinan Irna Narulita dan Tanto W Arban.