Upayakanlah dirimu untuk senantiasa bisa mengendalikan hati, terlebih dari berprasangka buruk kepada orang lain.
Karena tidak sedikit dari kita yang kadang menvonis sesuka hati hanya sesuai dengan apa yang didengarnya, padahal belum tentu yang didengarnya tersebut benar.
Maka bijaklah wahai diri, perlakukanlah orang lain itu sesuai dengan apa yang kamu lihat, bukan dengan apa yang kamu dengar semata.
Jika Kamu Mempunyai Mata Untuk Melihat, Megapa Kamu Melihat Dengan Telingamu?
Sebab Allah memberimu anugerah mata memang untuk melihat pada yang haq, maka jangan sampai kamu teledor dan menvonis orang lain bersalah hanya dengan telingamu.
Lagipula, jika kamu mempunyai mata untuk melihat, mengapa kamu melihat dengan telingamu? Sungguh perbuatanmu yang demikian termasuk sesuatu yang menyia-nyiakan nikmat Allah, sedangkan Allah tidak menyukai hal itu.
Harusnya Kamu Menutup Telingamu Untuk Mendengar Dari Hal Buruk Tentangnya
Selagipun apa yang kamu dengar benar, seharusnya kamu menutup telingamu untuk mendengar dari hal buruk tentangnya.
Mengapa? Karena hal tersebut aib, sedangkan aib sesamamu tidak boleh kamu jadikan evaluasi untuk menvonis dan menghakimi.
Jangan Mudah Kamu Mengiyakan Apa yang Dikatakan Orang Lain, Sebelum Kamu Melihat Kebenarannya
Karenanya, dimanapun kamu berada, bersama siapapun kamu berteman, tetaplah jaga telingamu dari hal yang tidak baik, agar hati dan lisanmu dapat selalu terkondisikan dengan baik.
Jangan mudah kamu mengiyakan apa yang dikatakan orang lain, sebelum kamu melihat secara nyata seperti apa kebenarannya.
Sungguh Kadang yang Disampaikan Orang Lain Tidak Sesuai Dengan Kenyataan. Maka Bijaklah Menjaga Telingamu!
Ketahuilah, sungguh terkadang sesuatu yang orang lain sampaikan kepadamu tidak sesuai dengan kenyataan.
Bijaklah kamu menjaga telingamu, jangan biarkan telingamu berisi sesuatu yang nantinya akan mempersulit jalanmu ke surga.
Sadarlah, Allah Selalu Melihat Tindakanmu, Maka Kesalahan Sekecil Apapun Akan Mendapat Balasan yang Sempurna
Sadarlah pula, bahwa Allah itu selalu melihat tindakanmu dengan tanpa terlewatkan sedikitpun, lantas ketika kamu tidak hati-hati menjaga tindakanmu, dan kamu melakukan sesuatu yang Allah benci, maka balasan yang sempurna telah Allah persembahkan kepadamu.
Ingat, Allah tidak menyukai hamba yang senantiasa mengisi telinganya dengan kabar aib saudaranya. Jadi pastikan saat kamu bersama yang lainnya, hanya sesuatu yang baik-baik yang kamu dengar, bukan gosip murahan tentang kesalahan orang lain.