Perpindahan Panas Atau Kalor Secara Konveksi

Perpindahan Panas Atau Kalor Secara Konveksi

KABARPANDEGLANG.COM – Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.

Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku dari satu kawasan ke daerah lain. Ketika kau memindahkan buku tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kau yakni medianya, maka perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya.

Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi

Peristiwa konveksi terjadi pada dikala merebus air. Air yang letaknya akrab dengan api akan mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya.

Perpindahan kalor secara konveksi juga menyebabkan terjadinya angin darat dan angin bahari. Angin darat terjadi alasannya udara di darat pada malam hari lebih cepat cuek daripada udara di maritim, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin maritim terjadi sebab pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi.

Baca Juga :  Pembelajaran Gerakan Senam Irama Kelas Vi

Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari. Sedangkan acuan insiden konveksi yang lain yaitu penggunaan cerobong asap pada pabrik. Apakah di rumahmu dipasang jendela ventilasi? Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.

Ayo Menulis

Buatlah daftar hal-hal penting yang kau temui pada setiap paragraf di dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan sempurna.

Paragraf Paragraf
Satu
  1. Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
  2. Peristiwa konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
  3. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan.
Dua
  1. Perpindahan secara konveksi mampu diumpamakan dengan aktivitas memindahkan setumpuk buku.
  2. Ketika memindahkan buku kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut.
  3. Perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya..
Tiga
  1. Peristiwa konveksi terjadi pada saat merebus air.
  2. Air yang letaknya erat dengan api akan mendapat panas dan bergerak ke atas.
Empat
  1. Perpindahan kalor secara konveksi juga menimbulkan terjadinya angin darat dan angin laut.
  2. Contoh insiden konveksi yang lain adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik.
  3. Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.

Berdasarkan bacaan di atas, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan pemahamanmu tentang konsep perpindahan panas secara konveksi sesuai pemahamanmu. Beberapa kata bantu telah dituliskan untuk mempermudah kau menuliskan kata-kata atau kalimat penting yang mewakili setiap paragraf..

Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi

Tuliskanlah pemahamanmu perihal konsep perpindahan panas secara konveksi dalam tulisan satu paragraf berikut.

Konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas dan molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya. Beberapa teladan insiden konveksi antara lain pada ketika merebus air, terjadinya angin darat dan angin bahari., penggunaan cerobong asap pada pabrik, danĀ  jendela ventilasi.

Ayo Mencoba

Peristiwa perpindahan panas secara konveksi sering terjadi di sekitar kita. Namun, terkadang kita tidak menyadarinya. Mari lakukan kegiatan berikut untuk mengambarkan peristiwa yang menunjukkan terjadinya perpindahan panas secara konveksi. Lakukanlah acara ini di dalam kelompok. Pastikan setiap anggota sudah mengetahui peran dan tanggung jawabnya masingmasing.

Menyelidiki Perpindahan Panas secara Konveksi

Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan:

  1. Segelas air panas
  2. Es kerikil
  3. Air matang suhu ruang (untuk menciptakan es watu)
  4. 1 buah kantung plastik ukuran kecil
  5. 1 buah karet gelang
  6. Pewarna kuliner

Percobaan ini memerlukan beberapa es batu berwarna. Oleh karena itu, buatlah es watu berwarna terlebih dahulu. Kamu mampu membuatnya sehari sebelum acara percobaan ini. Ikutilah langkah berikut ini.

Membuat es kerikil berwarna

  1. Campurkan setetes pewarna makanan ke dalam air matang suhu ruang.
  2. Masukkan air yang telah diwarnai ke dalam kantong plastik.
  3. Ikat kantong plastik tersebut dengan karet gelang.
  4. Masukkan kantong plastik berisi air ke dalam lemari es hingga membeku. Es batu berwarna ini mampu diganti dengan es lilin warna-warni yang mungkin gampang didapatkan.

Langkah Kegiatan Percobaan:

  1. Siapkan satu buah gelas ukuran sedang. Isi dengan air panas. Usahakan gelas cukup besar sehingga mampu memuat es kerikil yang telah dibentuk sebelumnya.
  2. Masukkan es kerikil berwarna ke dalam gelas air panas.
  3. Amati es kerikil yang ada di dalam gelas berisi air panas tersebut!
  4. Catat apa yang terjadi dengan es kerikil berwarna tersebut!

Setelah melakukan percobaan tersebut, jawablah pertanyaan panduan berikut ini!

  1. Bagaimana bentuk es watu sehabis dimasukkan ke dalam gelas air panas? Apakah es watu mencair? Mengapa demikian? Ukuranya mengecil dan mencair, kejadian ini terjadi alasannya dampak kalor yang dirambatkan dari air panas.
  2. Es batu mencair karena mendapatkan panas. Berasal dari manakah panas tersebut? Dari air panas.
  3. Apakah zat perantara pada percobaan ini? air.
  4. Termasuk peristiwa apakah perpindahan panas pada percobaan ini? Mengapa demikian? Perpindahan panas secara konveksi, alasannya kalor berpindah disertai dengan berpindahnya zat perantara.
  5. Sebutkan 3 macam perpindahan panas secara konveksi yang terjadi di sekitar kita! Merebus air, terjadinya angin darat dan angin maritim, cerobong asap.

Kesimpulan :

Perpindahan panas secara konveksi pada percobaan di atas yakni es batu mencair alasannya mendapatkan panas yang berasal dari air.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!