Proses Menjadi Baikmu Jangan Kau Gunakan Untuk Menghakimi Orang Lain Yang Belum Baik Menurutmu

Proses Menjadi Baikmu Jangan Kau Gunakan Untuk Menghakimi Orang Lain Yang Belum Baik Menurutmu

Banyak orang mengira jika kebaikan yang sudah menjadi identitasnya sebagai hamba Allah yang terpelihara, bisa dengan senang hati ia menghakimi orang lain yang belum baik menurutnya.

Padahal orang yang belum baik menurut kita belum tentu buruk menurut Allah, sebab kita hanya melihatnya dengan batas penglihatan mata semata. Kita tidak tahu bagaimana sebenarnya hati yang ia miliki, dan tujuannya dalam melakukan sesuatu yang tidak baik menurut kita, dan bisa jadi secuil kehidupan yang kita lihat darinya hanya sebuah cuplikan dari hidupnya.

Ingatlah selalu bahwa kita dulu juga pernah melakukan kesalahan, jadi jikapun saat ini kita telah menjadi baik menurut yang kita rasa, ini hanya sekedar sebuah proses menjadi baik. Sebab kita tidak tahu bagaimana penilaian Allah terhadap kebaikan yang telah kita lakukan.

Baca Juga :  Nerakamu Memang Bukan Urusanku, Tapi Mengingatkanmu dan Mengajakmu Dalam Kebaikan Adalah Tugasku

Maka jangan sampai proses menjadi baik yang kita lakukan digunakan untuk serta merta mengahakimi orang lain yang memang belum baik menurut pandangan kita.

Sadarlah, Bahwa Mereka Masih Dalam Proses Untuk Menjadi Baik Spertimu

Proses Menjadi Baikmu Jangan Kau Gunakan Untuk Menghakimi Orang Lain Yang Belum Baik Menurutmu
media.ihram.asia

Iya, kita seharusnya sadar bahwa mereka yang menurut kita belum baik sepenuhnya, juga masih dalam proses menjadi baik seperti kita. Tapi proses yang ia lakukan mungkin masih dalam cobaan yang lebih berat dari kita, sebab proses menjadi baik itu tidak akan terjadi secara cepat tanpa melewati yang namanya jatuh bangun dalam melawan nafsu.

Maka ketika ia melakukan kesalahan, kita jangan langsung menghakiminya dengan kejam. Apalagi sampai membencinya, karena seharusnya yang kita benci itu adalah perbuatannya bukan orangnya.

Baca Juga :  7 Peluang Bisnis untuk Keperluan Bayi dan Anak

Jangan Sampai Kebiasaanmu Menilai Orang Lain Membuatnya Ragu Untuk Meneladani Kebaikan Yang Kamu Miliki

Proses Menjadi Baikmu Jangan Kau Gunakan Untuk Menghakimi Orang Lain Yang Belum Baik Menurutmu
media.ihram.asia

Dan jangan sampai kebiasaan kita menilai kejelekan orang lain membuat mereka yang tengah mengikuti kebaikan kita menjadi ragu untuk meneladani kebaikan yang kita miliki. Sebab, meski kita tidak secara jelas melakukan keburukan dengan perbuatan, kebiasaan menghakimi kesalahan orang lain adalah keburukan yang sudah tanpa sadar menjatuhkan diri kita sebagai seorang yang baik.

Seseorang Terkadang Memang Butuh Yang Namanya Peringatan Berkali-kali Untuk Selalu Istiqamah Dalam Kebaikannya

Proses Menjadi Baikmu Jangan Kau Gunakan Untuk Menghakimi Orang Lain Yang Belum Baik Menurutmu
media.ihram.asia

Dan jangan sampai lupa bahwa kita sebagai manusia adalah insan yang selamanya takkan pernah luput dari kesalahan dan lupa. Sebab itulah seseorang terkadang butuh yang namanya peringatan berkali-kali untuk selalu beristiqamah dalam melakukan kebaikan.

Baca Juga :  Jangan Mengeluh! Karena Allah Tahu Kapan Agamamu Harus Sempurna Dengan Datangnya Jodoh

Jadikanlah Proses Baikmu Menjadi Persahabatan Untuk Merangkul Lebih Banyak Orang Agar Mengikuti Jejak Baikmu

Proses Menjadi Baikmu Jangan Kau Gunakan Untuk Menghakimi Orang Lain Yang Belum Baik Menurutmu
media.ihram.asia

Maka jadikanlah proses baik yang kita miliki menjadi ajang persahabatan untuk merangkul lebih banyak orang agar mengikuti jejak baik yang kita miliki. Bukan hanya sekedar menghakimi orang-orang yang masih belum baik menurut pandangan kita.

Karena Masih Banyak Yang Butuh Bimbinganmu Dari Sekedar Penghakimanmu

Proses Menjadi Baikmu Jangan Kau Gunakan Untuk Menghakimi Orang Lain Yang Belum Baik Menurutmu
media.ihram.asia

Karena orang-orang yang berada disekitar masih banyak yang butuh bimbingan dari kita, bukan hanya sekedar penghakiman belaka. Ingatlah selalu bahwa tugas kita sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya untuk selalu saling menjaga, saling mengarahkan, dan saling memperingati, bukan hanya sekedar saling menyalahkan satu sama lain.