Rasa sakit karena dibohongi, dikhianati, dan tiba-tiba diabaikan mungkin akan sangat membekas dihatimu, atau bahkan setiap kali mengingatnya maka hati seakan-akan disayat-sayat.
Tapi pantaskah kamu mengutuk takdir, pantaskah kamu membenci keadaan?? Jangan, semua telah Allah atur sebagai ujian dan warna-warni kehidupan. Maka, seperti apapun rasa sakit yang dideritamu, cepatlah kembalikan kepada Allah.
Karena rasa sakit itu akan hilang, bila kamu tahu caranya ikhlas, memaafkan, dan tidak mendendaminya. Sebab itulah mengapa kamu harus kuasai hatimu dari rasa benci, agar kamu kembali tenang dan bahagia.
Kebanyakan Rasa Sakit Hati Yang Mendalam Bukan Karena Tetap Disakiti, Tapi Karena Sisa Dendam Yang Masih Menjangkit
Karena kebanyakan rasa sakit hati yang mendalam bukan karea kamu tetap disakiti terus menerus, tetapi karena sisa dendam yang ada dihatimu masih saja terpendam.
Sebab, bila hati selalu dijangkit rasa benci dan dendam, sungguh sulit bagimu untuk merasa tenang dan baik-baik saja.
Kebanyakan Resah Dan Kecewa Terus Berkecamuk Bukan Karena Kamu Terus-terusan Didzalimi, Tapi Karena Kamu Tak Bisa Memaafkan
Dan kebanyakan pula rasa resah, gelisah, serta kecewa terus berkecamuk bukan karena kamu terus-terusan didzalimi.
Bukan pula karena kamu terus-terusan dikhianati, atau bukan karena kamu terus-terusan dibohongi, tapi karena kamu tidak bisa memaafkan apa yang telah terjadi.
Maka, Bila Ingin Hatimu Kembali Tenang, Belajarlah Untuk Ikhlas Dan Percaya Bahwa Segala Sesuatunya Telah Allah Atur
Maka, bila ingin hatimu kembali tenang dan bahagiamu dapat kamu rasa seperti sedia kala, belajarlah untuk ikhlas dan percayalah bahwa segala sesuatunya telah Allah atur demi kebaikanmu.
Ingat, tak ada kisah satupun yang Allah tulis tak berakhir kebaikan dan sebuah hikmah, oleh sebab itu pandailah memaknai segala sesuatunya dengan rasa ikhlas.
Ikhlaslah, Karena Dengan Ikhlas Maka Kamu Akan Mudah Untuk Memaafkan Dan Melupakan
Jadi mulai sekarang ikhlah, berdamailah dengan masa yang telah lalu, karena dengan kamu ikhlas dan mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah, maka akan mudah bagimu untuk memaafkan dan tidak mendendaminya (melupakan).
Karena Hati Yang Terus Saja Dihujam Rasa Sakit Itu Disebabkan Oleh Tingginya Hati Yang Tidak Bisa Memaafkan Dan Terus Saja Membenci
Karena hati yang terus dihujam rasa sakit itu bukan karena sudah nyata-nyata disakiti sampai sekarang, tapi karena tidak tahunya meredam ego dengan rasa ikhlas.
Sehingga rasa sakit itu terus saja merajuk karena tingginya hati yang tidak bisa memaafkan dan terus saja membenci.