Masih dalam suasana bulan penuh cinta bukan? Iya, sebagian orang mungkin akan sangat menunggu bulan februari datang, terlebih bagi yang lagi alay-alayan sama pacar.
Waduh, seakan-akan bulan februari adalah bulan perayaan cinta terbesar, mereka memberi hadiah bunga dan coklat pada pasangan, seakan-akan yang demikian adalah bukti cinta yang wajib.
Padahal, rayuan berkelas dalam bercinta itu bukan dengan coklat ataupun bunga, tapi dengan akad.
Mengaku Cinta, Tapi Tak Mau Benar-Benar Mau Bertanggung Jawab Atas Cinta Yang Tumbuh
Iya, sunggh sangat lcu seseorang yang mengaku cinta pada kekasihnya, tak mau benar-benar mau bertanggung jawab atas cinta yang tumbuh.
Belum siap, seperti inilah alasan jitu untuk bisa menaruh jeda diantara hubungan yang ada. Tapi, kenapa kalau memang belum siap maasih maksa untuk berdekat-dekatan?
Harusnya kalau memang belum siap itu ditunggu sampai benar-benar siap, jangan pacaran dan semacamnya, hingga sampai nanti masanya telah siap dalam hubungan yang pasti.
Mengaku Sayang, Tapi Tak Mau Serius Kejenjang Yang Lebih Pasti Seperti Halnya Pernikahan
Mengaku sayang, dan seakan-akan tidak rela bila berjauhan, tapi tak pernah mau serius kejenjang yang lebih nyata seperti halnya pernikahan.
Kamu pikir cinta itu akan awet hanya dengan hadiah, bunga, dan coklat? Tidak, semua itu hanya sebuah kesenangan sementara belaka.
Cinta Itu Harusnya Dijaga, Bukan Dipermainan Dengan Lama-Lama Dalam Hubungan Yang Hanya Main-Main
Harusnya kamu sadar, bahwa cinta itu harusnya dijaga, bukan malah dipermainkan denngan lama-lama dalam hubungan yang hanya main-main.
Pacaran dan semacamnya adalah hubungan yang main-main, dimana rasa sayang dan cinta yang ada semuanya adalah palsu, dan hanya akan membuatmu berdosa kepada sang pemberi cinta.
Cinta Itu Harusnya Diikat Dalam Akad, Bukan Hanya Dengan Seikat Bunga Dan Cokelat
Karena cinta itu harusnya diikat dalam sebuah akad, bukan hanya dengan seikat bunga dan coklat. Cinta itu harusnya dipertanggung jawabkan hingga akhir.
Hingga cinta yang ada benar-benar menjadikanmu sempurna dengan kebaikan sang maha pemberi cinta.
Karena Cinta Yang Sesungguhnya Itu Harus Dimiliki Seutuhnya, Bukan Hanya Dicicipi Untuk Sekedar Main-Main Belaka
Karena cinta yang sesungguhnya itu harus dimiliki seutuhnya, bukan hanya dicicipi untuk sekedar main-main belaka. Karena sesetia apapun kamu dalam masa pacaran, tetap saja semua itu dihitung main-main.
Karena hubungan cinta yang kamu jalin adalah jalan yang salah, jalan yang tak ada gunanya sama sekali dimata Allah.