Ribuan Tenaga Medis Di Cilegon Bakal Di Vaksin Covid-19

Default Social Share Image

CILEGON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mencatat sebanyak 1.343 tenaga medis (nakes) bakal dilakukam vaksinasi covid-19. Rencananya vaksinasi bagi nakes di Kota Cilegon dikerjakan pada 14-15 Januari mendatang.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Cilegon Dana Sujaksani saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, dirinya akan mengutamakan tenaga kesehatan terlebih dahulu. Karena pertolongan vaksin covid-19 akan dibagi dalam 3 tahap. Tahap pertama, dijadwalkan pada tenaga kesehatan sebanyak 1.342 orang yang rencanaya akan dilaksanakan pada Januari hingga April 2021. Tahap kedua, akan disertai oleh pelayanan publik (Tentara Nasional Indonesia, Polisi Republik Indonesia, Dishub dan Satpol PP) sebanyak 15.482., tahap ketiga untuk masyarakat rentan pelaku ekonimi sebanyak 207.582 orang digelar pada April sampai Maret 2022 memdatang.

Baca Juga :  Mengapresiasi Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi

“Jadi untuk total secara keseluruhan warga Cilegon yang mau menerima vaksin covid-19 kurang lebih 251.426 orang,” katanya, Selasa (05/01/2021).

Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini mengaku, sampai ketika ini dirinya masih menunggu info dari Dinkes Provinsi Banten untuk kejelasan penyerahan vaksin covid-19 diberikan ke Kota Cilegon.

“Kami hingga dikala ini masih menanti isu dari Provinsi Banten kapan vaksin bisa diberikan ke Kota Cilegon. Namun yang terperinci, untuk lokasi penyimpanan vaksin covid-19 akan di tempatkan di Kantor Dinkes usang,” ungkapnya.

Selain itu, Dana juga menyatakan telah menyipakan 33 fasilitas pelayanan kesehatan ditetapkan, untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di Kota Cilegon yang terdiri dari 3 rumah sakit, 9 puskesmas dan 21 klinik. Tiga rumah sakit itu adalah RSUD Cilegon, RS Krakatau Medika dan RS Kurnia. Sementara 9 puskesmas adalah UPTD.

Baca Juga :  Bunyi Ledakan Di Pt Dover, Warga Sekitar Pabik Ketakutan

“Total kemudahan kesehatan yang telah ditetapkan ada 33 yang akan menyelenggarakan vaksinasi Covid-19,” tukasnya. (Red)