Siapa sih yang tak merasa sedih, kecewa, dan tidak enak hati ketika dikhianati? Karena pasti siapapun manusia akan kecewa apabila kepercayaannya dibuang begitu saja.
Terlebih bila kekecewaan itu datang sebab perbuatan seseorang yang telah kita sayangi, maka sungguh sakitnya dihati seakan-akan tak ada ujungnya.
Tetapi sesedih apapun kamu sebab dikhianati, tetaplah jaga hatimu untuk tetap sabar. Jangan biarkan hatimu menyimpan benci, apalagi sampai mendoakan buruk padanya, karena bagaimanapun hakekat doa itu memantul.
Merasa Kecewa Saat Diakhinati Adalah Rasa Yang Wajar, Tapi Tetap Jagalah Hatimu Untuk Tak Membalasnya Buruk
Intinya, jangan sembarangan mendoakan jelek kepada orang lain, walau benar kamu telah didzalimi seperti halnya kamu sedang dikhianati. Karena tanpa berdoa burukpun, maka Allah akan memberi ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya kepadamu.
Dan tentang rasa kecewamu, mungkin yang demikian adalah sesuatu yang wajar. Tetapi tetaplah jaga hatimu untuk berbuat hal yang sama dzalimnya dengan dirinya, agar kamu yak sama dengannya dihadapan Allah.
Didiklah Hatimu Untuk Sabar, Karena Allah Tak Pernah Tidur Menyaksikan Perlakuan Dzalimnya Padamu
Bidiklah hatimu untuk senantiasa bersabar, meski benar harga dirimu seakan-akan diinjak, atau kepercayaanmu seakan-akan dipermainkan.
Karena sadarilah, bahwa Allah tak pernah tidur untuk menyaksikan perlakuan dzalimnya padamu, dan tentunya Allah akan membalasnya dengan adil dan sempurna.
Pandanglah Peristiwa Yang Menimpamu Sebagai Pengingat Agar Kamu Tidak Berbuat Demikian Apabila Dipercaya Oleh Orang Lain
Pandanglah pula peristiwa yang menimpamu ini sebagai pengingat agar kamu tidak berbuat yang demikian apabila dipercaya oleh orang lain.
Jagalah kepercayaan mereka dengan penuh tanggung jawab, karena saat orang lain percaya padamu, maka sungguh itu adalah sebuah kemuliaan bagimu.
Dan Tentang Sakit Hatimu Jangan Kamu Biarkan Lama-Lama Dihatimu, Agar Kamu Tak Membencinya
Dan tentang sakit hatimu jangan pernah kamu biarkan egomu menutupi hatimu, mengalahlah dengan menahan terus menahan rasa amarahmu.
Agar walau benar sangat sakit hatimu, kamu tetap bijak dengan rasa sabar, sehingga kebencian tidak pernah hinggap dihatimu.
Anggap Saja Ini Ujian, Agar Kamu Ingat Bahwa Sepercaya Apapun Kamu Pada Manusia, Tetap Bijak Menjadikan Allah Satu-satunya Pengharapan
Maka anggaplah saja inilah ujian, agar kamu selalu ingat bahwa sepercaya appaun kamu terhadap manusia, tetap bijak menjadikan Allah satu-satunya pengharapan.
Sebab, bila kamu selalu sadar yang demikian, maka saat orang lain berlaku dzalim seperti diatas, tentu hatimu tidak akan pernah serta merta bersedih ataupun kecewa.