Struktur Jenis Tujuan Dan Ciri Teks Negosiasi

KABARPANDEGLANG.COM – Teks negosiasi yaitu teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai janji di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda atau saling bertentangan. Teks ini berisi proses untuk mencapai suatu komitmen atau perjanjian antara kedua belah pihak semoga sama-sama diuntungkan. Kedua belah pihak mempunyai hak yang sama, mendapatkan, dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses tawar-menawar sehingga mencapai hasil simpulan atau komitmen.

Teks yakni satuan bahasa yang utuh baik berbentuk tertulis atau lisan dengan tata organisasi tertentu untuk mengungkapkan tujuan/ makna dalam konteks tertentu. Teks mampu muncul dalam bentuk mulut maupu tnulisan yang tidak terlepas dari sistem bahasa pada konteksnya.

Kegiatan perundingan merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari contohnya dikala kita sedang berbelanja atau membeli sesuatu, maka kita akan terlibat suatu proses tawar-menawar harga barang yang akan kita beli. Ketika melaksanakan tawar menawar bahu-membahu kita sedang melaksanakan praktik negosiasi.

Begitu juga saat kita sedang meminta sesuatu kepada orang tua kita, misalnya saat menginginkan handphone. Dalam peristiwa ini orang bau tanah akan melakukan proses negosiasi dengan kita.

A. Tujuan Teks Negosiasi

Inti dari negosiasi ialah sebuah komunikasi yang dipergunakan saat ada perbedaan kebutuhan / kepentingan yang menyebabkan sebuah kontradiksi. Pertentangan tersebut akan dilerai dan dipecahkan dengan sebuah negosiasi ( perundingan ), dimana kedua belah pihak mampu merasa diuntungkan. Sebuah teks tentunya memiliki suatu tujuan saat teks tersebut digunakan untuk berkomunikasi.

Tujuan tersebut beragam sesuai dengan kontek komunikasi tersebut. Tujuan teks perundingan yaitu sebagai berikut.

  1. Memperoleh komitmen dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan antara pihak-pihak yang berkepentingan.
  2. Mempersatukan perbedaan pendapat yang ada antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
  3. Mendapatkan kondisi penyelesaian atau solusi dari persoalan yang dihadapi.
  4. Menghindari kerugian, mirip memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Baca Juga :  Mobilitas Penduduk Antar Wilayah Di Indonesia

B. Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan bila masing-masing pihak menunjukkan penawaran-penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah negosiasi. Oleh alasannya adalah itu, semakin akil orang dalam berunding, maka orang itulah yang akan memenangkan negosiasi tersebut.

Teks perundingan memiliki ciri yang membedakan dengan teks yang lainnya. Ciri-ciri teks perundingan, ialah:

  1. Terdapat pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda;
  2. Sarana penyelesaian persoalan;
  3. Menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan;
  4. Merupakan media penghasil kesepakatan;
  5. Mengarah pada tujuan mudah, adalah untuk mencapai janji yang mampu diterima kedua belah pihak.

C. Jenis-Jenis Teks Negosiasi

Teks negosiasi mampu dikelompokkan menjadi dua yakni teks negosiasi tuturan pribadi dan teks perundingan tidak tuturan pribadi. Tuturan langsung ialah pernyataan yang secara pribadi di sampaikan narasumber (Penutur). Dalam bentuk teks tuturan langsung diapit tanda petik (“_”) alasannya adalah salah satu fungsi tanda petik yaitu menandai tuturan (kalimat) pribadi. Sedangkan jenis teks negosiasi tidak tuturan pribadi mampu melalui surat.

a. Teks Negosiasi Tuturan Langsung

Beberapa pola penggunaan teks perundingan tuturan pribadi antara lain digunakan dalam aktivitas mirip di bawah ini.

  1. Teks negosiasi pemecahan konflik: teks ini bersifat umum, adalah perundingan untuk memecahkan konflik atau duduk perkara dan menghasilkan janji. Misalnya: perundingan antara utusan perusahaan dengan perwakilan pekerja, perundingan antara siswa dan guru, atau perundingan lainnya yang bertujuan memecahkan konflik.
  2. Teks perundingan kolaborasi: teks ini merupakan permohonan kolaborasi antara pengusaha dengan pihak bank untuk peminjam modal perjuangan atau kolaborasi lainnya yang bersifat menguntungkan semua pihak.
  3. Teks perundingan penjual dan pembeli: teks ini merupakan proses jual-beli antara penjual dan pembeli.
Baca Juga :  Sanggar Tari, Wadah Para Penari Tradisional

b. Teks Negosiasi Tuturan Tidak Langsung (Surat)

Teks negosiasi ini dalam bentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua menjawab pengajuan.

D. Struktur Teks Negosiasi

Struktur teks Bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Bagian-bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan penutup teks dalam fungsi komunikasi tertentu. Secara umum struktur teks negosiasi terdiri dari pembukaan, isi dan penutup. Berikut lebih detail klarifikasi mengenai struktur tersebut.

1. Struktur Teks Negosiasi Pemecahan Konflik

Bagian Struktur Negosiasi Pemecahan Konflik antara lain terdiri dari beberapa bab mirip di bawah ini.

Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di anta Struktur Jenis Tujuan dan Ciri Teks Negosiasi
  • Pembuka ialah bagian yang terdapat salam, sapa, pengenalan diri dua belah pihak (negosiator: penutur dan kawan tutur), dan penggiringan pokok pembicaraan.
  • Isi adalah bab yang terbagi dalam dua bagian, ialah: penyampaian bahan yakni bab yang isinya menyangkut pertanyaan atau pemberitahuan tentang objek atau permasalahan yang hendak dinegosiasikan; tawar-menawar serta penyelesaian duduk perkara di mana kedua belah pihak saling bernegosiasi untuk mencapai suatu keputusan.
  • Penutup ialah bab simpulan dari teks negosiasi yang berisi salam penutup.

2. Struktur Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli

Bagian Struktur Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli

  1. Pembuka (orientasi) yaitu bab yang berisi salam, sapa, dan awal perundingan.
  2. Isi yaitu bab yang terdiri atas lima bagian yang mampu diulang, bergantung jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
  3. Permintaan adalah bagian berupa seruan barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.
  4. Pemenuhan adalah bab berisi pemenuhan barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.
  5. Penawaran ialah bab berisi tawar-menawar harga barang dari pembeli dan penjual memberi balasan.
  6. Persetujuan yakni bab berisi keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan.
  7. Pembelian ialah bagian berisi transaksi dari pembeli setelah penawaran harga disetujui penjual.
  8. Penutup yaitu bab tamat dari teks negosiasi yang berisi kalimat penutup atau salam epilog.
Baca Juga :  Faktor Pendorong Perubahan Perilaku Manusia

3. Struktur Teks Negosiasi Kerja Sama

Bagian Struktur Teks Negosiasi Kerja Sama antara lain terdiri dari pembuka (orientasi), isi(pengajuan, penawaran, dan persetujuan) serta penutup pada bab final. berikut klarifikasi mengenai struktur teks perundingan kolaborasi.

Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di anta Struktur Jenis Tujuan dan Ciri Teks Negosiasi
  1. Pembuka (orientasi) adalah bab yang terdapat salam, sapa, pengenalan diri dua belah pihak (negosiator: pengusaha dan pihak bank), dan penggiringan pokok pembicaraan.
  2. Isi adaah bab yang terbagi dalam tiga bab sebagai berikut.(1) Pengajuan, yaitu bab yang berisi pengajuan dari pengusaha kepada bank perihal peminjaman kredit untuk modal usaha atau aksesori modal perjuangan. (2) Penawaran, yaitu bab yang berisi penawaran dari pengusaha dan sistem pembagian hasil dengan pihak bank selaku pemberi kredit. (3) Persetujuan, ialah bab yang merupakan janji antara pengusahan dengan pihak bank dengan kedua pihak sama-sama diuntungkan.
  3. Penutup, yaitu bagian selesai dari teks perundingan yang berisi salam penutup.

Demikian struktur, jenis, dan ciri teks negosiasi, supaya bermanfaat.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!