Kewajiban suami memang memenuhi dan mencukupi kebutuhan istri dan keluarga. Akan tetapi suami yang terlalu sibuk dengan karir dan pekerjaany justru bisa memicu masalah dalam pernikahan.
Tidak hanya memicu permasalahn namun juga menjadi pemicu terjadinya perceraian. Diantaranya adalah:
1. Mengabaikan Masalah
Ketika terlalu sibuk dengan pekerjaannya, merasa lelah sepanjang hari bekerja sehingga ketika pulang kerja ia cenderung mengabaikan pasangannya. Ia memilih istirahat padahal ada pasangan yang sangat membutuhkannya.
Pasangannya butuh momen bersama karena dengan seperti itu hubungannya semakin kuat. Dan ketika ada masalahpun tidak mudah diselesaikan, mudah menghindari masalah disebabkan terlalu lelah bekerja seharian.
2. Tidak Bisa Mengontrol Emosi
Ketika suami stres ditempat kerja pasti akan mudah menjalar pada hubungan dan melampiaskan kepada istrinya. Kurang bisa mendengarkan keluhan keluhan istri, padahal istri sangat membutuhkan suami untuk membagai apa yang sudah ia rasakan setiap harinya.
3. Mudah Berselingkuh
Tempat kerja menjadi tempat yang paling rawan terjadi perselingkuhan. Sehingga harus pintar membatasi diri agar tidak tergoda kepada teman kerja, karena suami yang sibuk bekerja akan lebih banyak menghabiskan waktu ditempat kerja.
4. Tidak Diprioritaskan
Suami yang sibuk bekerja akan menomor duakan istrinya dan kelauraganya. Padahal istri dan keluarga harus menjadi prioritas utama dibanding pekerjaan dan karirinya.
5. Anak Tidak Mendapatkan Pola Asuh yang Tidak Seimbang
Ketika suami sibuk bekerja dan jarang dirumah sedangkan istri selalu dirumah tentu sang anak tidak akan mendapatkan pola asuh yang seimbang.
Sang anak butuh sosok ayah untuk mengasuhnya, ketika sang ayah hanya sibuk bekerja akan mempengaruhi psikologi anak. Sehingga sang anak merasa kurang kasih sayang dari sang ayah.
6. Dilema Dalam Karirnya
Ketika memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan yang baik dan harus jauh dari istri dan anaknya tentu akan menjadi dilema yang sangat membingungkan.
Jika memilih dekat dengan keluarganya akan kehilangan pekerjaannya sedangkan ketika memilih pekerjaanya akan jauh dari keluarganya.
6. Masalah Harga Diri
Ketika sang suami terlalu sibuk bekerja dan mengejar karirnya akan merasa diabaikan bahkan tidak merasa berharga. Kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian, sehingga hal ini juga menimbulkan perselingkuhan dan perceraian.