Pada awalnya tidak ada yang akan baik-baik saja bila didzalimi, disakiti, dan dihina, siapapun pasti akan terenyuh hatinya. Baik sakit menahan sabar atau malah perih menahan kebencian yang meradang.
Tetapi bila kita termasuk yang perih karena menahan rasa benci, belajarlah untuk memaafkan, jangan mau kalah dengan nafsu. Perangilah kebencian yang hadir dengan terus mengingat Allah, agar hati kembali tenang dan lebih ikhlas.
Sesakit Apapun, Tetaplah Ingat Bahwa Segala Sesuatunya Sudah Allah Rencanakan
Karena sesakit apapun keadaan hati kita, tetaplah ingat bahwa segala sesuatunya sudah Allah rencanakan.
Rasa perih dan rasa sesal yang ada berlabuh dihati pasti akan ada hikmahnya tersendiri, karena seburuk apapun kisah yang kita alami pasti akan membawa kita pada kebaikan.
Kesedihan dan Kebahagiaan Datangnya Dari Allah, Maka Ketika Disakiti Kembalikan Segala Sesuatunya Kepada Allah Dengan Ikhlas
Ajarkanlah hati untuk memaafkan, jika tidak bisa teruslah berjuang dengan terus mengingat Allah.
Karena kesedihan dan kebahagiaan datangnya dari Allah, maka ketika disakiti dan semacamnya cepat kembalikan segala sesuatunya kepada Allah dengan ikhlas.
Jangan Membenci, Sebab Allah Tidak Menyukai Hati yang Kotor Dengan Rasa Benci
Mungkin memang akan sulit untuk tetap baik-baik saja kepada yang telah menyakiti kita, tapi bagaimanapun kita harus memerangi ego yang mulai tumbuh mengaka dihati.
Iya, perangilah hati yang mulai resah akan kebencian dengan terus memperhitungkan pandangan Allah, sebab Allah tidak menyukai hati yang kotor dengan rasa benci.
Jadikan Sabar Penengah Dari Sakit Hatimu Agar Kamu Lebih Mudah Memaafkan
Sabar dan sabar, mungkin rasa inilah yang harus kita jadikan penengah agar hati lebih mudah memaafkan.
Karena dengan menyikapinya dengan rasa sabar maka untuk mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah tentu akan lebih mudah.
Belajarlah Tenang Karena Allah, Karena Bila Segala Sesuatunya Kembali Kepada Allah, Maka Untuk Ikhlaspun Akan Lebih Mudah
Sebab itulah mengapa kita harus mengajarkan hati untuk memaafkan, dan jika tidak bisa maka belajarlah untuk bisa karena Allah, karena sangatlah tidak baik bila hati terus-terusan dengan kebencian.
Lagipula, bila hati terus saja diajarkan untuk berjuang karena Allah, maka pasti memaafkan dengan rasa ikhlaspun akan lebih mudah.