Terkadang seseorang itu tidak mengerti hakekat cinta sebenarnya itu seperti apa dan harus bagaimana, sebab itulah mengapa sebagian orang menempuh jalan cinta yang telah Allah larang.
Logikanya, jika memang benar cinta yang kamu cari, kenapa harus melewati hubungan yang tak pasti, hubungan yang tidak Allah ridhoi? karena cinta yang sesungguh akan hadir setelah terucapnya ijab qabul.
Cinta yang Sesungguhnya Itu Tidak Bisa Didapat Hanya Dengan Main-main Belaka, Tapi Butuh yang Namanya Tindakan Pasti
Iya, cinta yang sesungguhnya itu tidak bisa didapat hanya dengan main-main belaka, tidak bisa diperoleh hanya dengan modal kata “sayang” semata, sebab ada ucapan sakral yang harus menjadi pengikat nyata untuk benar saling mencintai.
Cinta yang Sesungguhnya Itu Tidak Akan Kamu Temui, Bila Kamu Menjemputnya Hanya Dengan Status yang Kamu Sebut “Pacaran”
Cinta yang sesungguhnya itu tidak akan kamu temui adalam hubungan yang tanpa tanggung jawab, apalagi hanya asal cinta asal senang seperti halnya pacaran.
Senang mungkin iya, tidak tidak dengan menenangkan dan mendamaikan bila bersama. Lantas jika memang cinta yang kamu harapkan, maka mulailah hubunganmu dengan tindakan pasti pernikahan.
Katanya Kamu Membutuhkan Cinta? Lalu Kenapa Memulai Dengan Jalan yang Tidak Allah Ridhoi?
Sekali lagi, bukankah yang kamu butuhkan adalah cinta? lalu kenapa kamu memulai dengan yang tidak Allah ridhoi? atau memang bukan cinta yang sebenarnya kamu cari? tapi sebuah jalan untuk memuaskan nafsu.
Cinta Itu Adalah Anugerah Ilahi, dan Untuk Mendapatkannya Maka Kamu Mencarinya Dengan Jalan Menikahi, Bukan Memacari
Ketahuilah, cinta itu adalah anugerah ilahi, dan untuk mendapatkannya pun maka kamu harus mencarinya dengan jalan menikahi, bukan memacari hanya karena kamu rasa belum siap.
Sebab tidak sedikit yang beralasan bahwa dirinya terlanjur berhubungan haram tak lain karena mereka tak ingin memutus cinta yang sudah terjalin baik.
Padahal baik untuk siapa? untuk setan, karena telah kamu puaskan inginnya dengan kebodohanmu memanjakan nafsu.
Cinta Itu Suci, Maka Bila Kamu Menginginkannya Tempuhlah Dengan Jalan dan Cara yang Suci Pula, Agar Cintamu Diberkahi Allah
Kamu pula harus tahu, bahwa cinta itu suci, maka bila kamu menginginkannya tempuhlah ia dengan jalan dan cara yang suci pula, cara yang memang telah Allah haturkan bagi hambanya yang saling mencintai.
Ingat, cinta itu harusnya membahagiakan, baik ketika di dunia maupun diakhirata kelak. Jangan sampai ketika di dunia kamu senang, tapi di akahirat nanti kamu menyengsara.