Tetaplah tabah meski orang lain telah melukai hatimu dengan sangat, tidak perlu kamu menjadi pembenci saat ada yang melukai, cukuplah kamu anggung dengan senyuman dan kesabaran.
Sungguh meski kamu membencinya, semua itu tidak akan membuat hatimu kembali membaik, dan bahkan saat kamu membenci maka luka hatimu akan semakin menganga perih.
Jadi tersenyum saja untuk siapapun yang telah menyakitimu, untuk siapapun yang memperlakukanmu, dan untuk siapapun yang telah berlaku tidak adil kepadamu.
Jangan Perlihatkan Sakit Hatimu, Karena Orang yang Melukaimu Tak Perlu Tahu Bahwa Kamu Sedang Lemah
Sakit hati itu mungkin memang tidak bisa dihindari saat ada yang menyakiti, tapi jangan perlihatkan sakit hatimu kepada orang lain, karena bagaimanapun orang yang melukaimu tak perlu tahu bahwa kamu sedang lemah dan tidak baik-baik saja.
Tetaplah Tawan Hatimu Dengan Kesabaran, Perlihatkan Senyumanmu Sebagai Tanda Kamu Baik-baik Saja
Berbicara sulit untuk tetap tenang dikala ada yang menyalahi hidupmu mungkin memang sangatlah sulit, tapi tetap saja kamu harus melawan kesulitan itu dengan tetap menawan hatimu dengan kesabaran.
Jangan tampakkan keringkihanmu, jangan tampakkan ketidak terimaanmu, dan jangan tampakkan kesdihanmu, perlihatkanlah senyumanmu sebagai tanda bahwa kamu baik-baik saja.
Perlihatkan Pada yang Menyakitimu Bahwa Kamu Kuat, Yaitu Dengan Membalas Perilaku Buruknya Dengan Kebaikan
Perlihatkanlah pada yang menyakitimu bahwa kamu peribadi yang kuat, yang sampai kapanpun kamu tidak akan pernah berbuat hal yang sama dengan yang sudah dia lakukan kepadamu.
Intinya, tetaplah anggun menjaga hatimu dari rasa benci, tetaplah balas perilaku buruknya dengan kebaikan-kebaikan.
Jangan Gubris Perasaan Tidak Terimamu Saat Disakiti, Biarkan Dia Berlalu Begitu Saja, Agar Kamu Tak Membenci
Lalu tentang perasaan kecewa dan dan tidak terimamu yang masih terasa menyayat hati, jangan gubris ia, jangan terpancing untuk amarah, karena sebenarnya semua rasa menyakitkan yang datang adalah cara setan mengkeruhkan hatimu.
Jadi biarkan perasaan itu berlalu begitu saja, redam amarahmu untuk membenci, agar sampai kapanpun kamu tidak ada kesempatan untuk menyakiti dengan hal yang sama.
Ingat, Jangan Jadi Pendendam Meski Hatimu Penuh Luka Lebam, Karena Orang yang Kuat Adalah yang Berdiri Kuat Dengan Kesabaran Meski Tersakiti
Ingat, jangan pernah kamu menjadi pendendam hanya karena kamu tahu bahwa dia telah menyakiti dan melukai perasaanmu, jangan pernah kamu menjadi pendendam meski hatimu penuh dengan luka lebam.
Karena sungguh orang yang kuat itu bukan dia yang angkuh membalaskan apa yang telah ia rasakan, tapi dia yang mengalah pada amarahnya dan mampu berdiri kuat dengan kesabaran meski orang menyakiti secara bertubi-tubi.