Ketahuilah, tanggung jawab dalam rumah tangga tidak akan tertunaikan dengan sempurna jika aturan agama tidak keduanya pakai sebagai pengingat untuk selalu saling menyadari hak dan kewajiban masing-masing.
Sebab antara suami dan istri akan bertanggung jawab penuh akan tugas-tugasnya jika agama selalu keduanya letakkan dihati.
Agama yang Menjadi Dasar Rumah Tangga Itu Menjadi Baitii Jannatii
Rumah tangga akan menjadi baitii jannatii jika antara suami dan istri selalu berpedoman kepada agama. Iya, rumah akan menjadi laksana syurga jika antara suami dan istri dalam kebersamaannya selalu menghadirkan cinta Allah, karena saat keduanya mampu menghadirkan cinta Allah maka untuk berpedoman kepada rambu-rambu agamapun tidak akan ia lupakan.
Berumah Tangga Akan Sangat Membosankan Jika Kebersamaan Tak Ada Sumber Agama
Dan berumah tangga akan sangat membosankan jika kebersamaan Yang menyanding tidak bersumber pada agama, karena ketika antara suami dan istri memaknai kebersamaannya dengan selalu memprioritaskan nilai agama maka tentu kebahagiaan yang hadir juga akan selalu membuat keduanya bersyukur dan mendamaikan.
Rumah Tangga Akan Terus Kuat Jika yang Menjadi Pondasi Utamanya Adalah Aturan Allah
Maka perndahlah rumah tanggamu dengan terus menjadikan agama sebagai sumber terkuat membangun kebahagiaan, agar ketika bersama tidak hanya sekedar bersama, namun lebih kepada memaknai kebersamaan yang ada dengan terus mengahdirkan kasih sayang yang bersumber pada Allah.
Rumah Tangga Tidak Akan Terasa Damai Jika Antara Suami dan Istri Tidak Diatur Oleh Agama
Jadi berumah tanggalah dengan terus menjadikan agama adalah petunjuk mendapatkan kebahagian dunia sampai akhirat, karena rumah tangga tidak akan terasa mendamaikan jika antara suami dan istri tidak diatur oleh syari’at agama.
Karena Perekat Paling Kuat Dalam Hubungan Rumah Tangga Bukan Sekedar “Cinta” Tetapi “Agama”
Karena dalam hubungan rumah tangga yang menjadi dasar antara suami dan istri terus betah merasa bersama adalah karena hadirnya sebuah rasa saling mencintai, tetapi sebenarnya rasa cinta saja tidak cukup dijadikan penguat, jika cinta itu tidak bersumber pada agama.
Hadirkanlah cinta yang merujuk pada Allah, agar rasa cinta yang hadir didalam rumah tangga bukan hanya sekedar bahagia dan senang, tetapi damai dan penuh makna akan sebuah rasa syukur.