Teknik Pembuatan Topeng

Teknik Pembuatan Topeng

KABARPANDEGLANG.COM – Topeng yakni benda dari kertas, kayu, plastik, kain, atau logam yang dipakai menutup wajah seseorang. Kehidupan masyarakat dikala ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya seni. Tidak hanya alasannya adalah artistik, tetapi juga menyimpan nilai-nilai yang bersifat simbolis.

Topeng merupakan cerminan huruf atau sifat manusia. Sebagaimana aksara manusia yang bermacam-macam, kita pun dapat membuat topeng dengan aneka macam karakter. Ada topeng yang berkarakter lucu atau jenaka, berangasan dan pemberani, menakutkan dan jahat, atau yang tabah dan ramah.

Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang dikenakan oleh pemain mampu mengekspresikan abjad-huruf tertentu seperti agresif, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya.

Warna topeng juga untuk menggambarkan tokoh-tokoh warna merah menunjukkan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna putih menawarkan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.

1. Membuat Topeng Kayu

Salah satu jenis kayu yang paling umum dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan topeng kayu yakni kayu sengon dan kayu pule, karena jenis kedua kayu ini relatif lebih gampang untuk didapat serta gampang juga dalam proses mengukir. Alasan pemilihan kayu sebagai materi topeng ialah sebagai berikut.

  • Termasuk bahan yang mudah didapat.
  • Termasuk bahan yang mudah diproses (diukir).
  • Topeng kayu relatif ringan.
  • Kayu termasuk materi yang relatif murah harganya.
Alat dan Bahan

Alat-alat yang dipakai dalam pembuatan topeng kayu antara lain gergaji potong, pahat, bor, amplas, dan kapak. Sedangkan materi yang diperlukan adalah kayu, lem, kuas, dan cat.

  • Gergaji potong dipakai untuk memotong kayu.
  • Kapak digunakan untuk membung bab-bagian kayu yang tidak diperlukan.
  • Pahat dipakai untuk membentuk sebuah kayu menjadi sebuah bentuk yang diinginkan.
  • Bor dipakai untuk mempermudah dalam proses melubangi kayu
  • Lem kayu digunakan untuk perekat, apabila pada proses pemahatan ada kayu yang patah atau harus disambung.
  • Amplas dipakai untuk menghaluskan kayu yang telah diukir.
  • Kuas digunakan untuk mengoleskan cat dalam pewarnaan topeng.

Proses Pembuatan Topeng

Setelah kita tahu apa saja alat yang digunakan dalam proses pembuatan topeng kayu, sekarang saatnya kita lihat bagaimana proses pembuatann

  • Potong kayu sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan gergaji potong. Buang bagian-bagian yang tidak dipakai menggunakan kapak.
  • Ukir pola dasar untuk membentuk mata, hidung, lisan dan motif perhiasan lainnya menggunakan alat pahat, hingga berbentuk sesuatu yang anda inginkan
  • Setelah diukir, maka haluskan kayu yang telah diukir tadi dengan amplas. Haluskan permukaan topeng sampai benar-benar halus, sehingga dikala pewarnaan akan mampu tepat. Setelah permukaan topeng halus, seluruh permukaan diolesi wood filler untuk menutupi pori-pori kayu, lalu diamplas kembali.
  • Setelah cat kering, mulailah wajah topeng itu didandani dengan menggunakan cat warna. Tentu saja diubahsuaikan dengan jenis topengnya.
Baca Juga :  Penelitian Sederhana Ekosistem Sawah

2. Membuat Topeng Kertas dengan Cetakan Tanah Liat

Tanah liat termasuk salah satu bahan yang mudah dan cocok dijadikan benda-benda kerajinan sebab tanah liat juga sangat gampang dibuat. Dalam pembuatan topeng ini tanah liat berfungsi sebagai cetakan topeng.

Alat dan Bahan

Alat-alat yang dipakai dalam pembuatan topeng kertas memakai cetakan tanah liat antara lain gunting, butsir, dan kuas, sedangkan bahan yang digunakan adalah kertas koran, air, tanah liat, lem kanji, dan cat.

  • Gunting dipakai untuk memotong kertas, dan merapikan bagian-bab topeng.
  • Kuas digunakan untuk mengoleskan cat ke permukaan topeng pada ketika pewarnaan.
  • Butsir digunakan untuk menciptakan detail muka pada cetakan topeng.
  • Tanah liat dipakai untuk menciptakan cetakan topeng.
  • Air dipakai untuk melunakkan tanah liat biar mudah dibuat.
  • Kertas koran merupakan materi utama pembuatan topeng.
  • Lem kanji dipakai untuk merekatkan cuilan-kepingan kertas yang akan ditempelkan pada cetakan topeng.
  • Cat untuk pewarnaan topeng.

Cara Pembuatan Topeng

Langkah pertama ialah pembuatan cetakan topeng, ambil tanah liat secukupnya. Bentuklah model sesuai desain yang ita inginkan dengan cara memijat-mijat tanah untuk mendapatkan bentuk secara global. Jika bentuk secara global sudah terbentuk, lalu membentuk secara detail dengan menggunakan sudip (butsir). Pembuatan detail wajah mencakup mata, hidung, bibir, dan dagu.

Setelah cetakan dari tanah liat sudah terbentuk, langkah selanjutnya ialah tahap pembuatan topeng adalah sebagai berikut:

  • Lumuri seluruh permukaan cetakan topeng yang terbuat dari tanah liat dengan lem kanji (bab luarnya saja, bab dalamnya tidak perlu).
  • Potonglah kertas koran menjadi bagian kecil-kecil dan tenempelkan pada permukaan tanah liat yang sudah dilumuri lem satu per satu hingga semua permukaan cetakan tertutupi dengan kepingan kertas.
  • Lumuri kembali di atas lapisan kertas tadi dengan lem kanji, tempelkan kembali pecahan kertas sampai menutupi seluruh bab cetakan. Lakukan aktivitas ini berulang kali sampai ketebalan topeng mencapai ketebalan yang kita inginkan(kira-kira ketebalan topeng sekitar setengah sentimeter). Ketika menempelkan belahan kertas perlu memerhatikan kerapian supaya alhasil sesuai dengan desain.
  • Setelah proses penempelan kertas sudah akhir, tunggu beberapa jam supaya topeng kering. Bisa juga semoga lebih cepat kering topeng dijemur di terik matahari.
  • Jika topeng sudah kering, langkah selanjutnya ialah melepas topeng dari cetakannya. Setelah topeng terlepas dari cetakannya rapikan bab-bagian topeng seperti pada bab lobang mata, hidung, dan lisan. Alat yang digunakan untuk merapikan bab topeng mampu memakai gunting yang tajam.
  • Setelah topeng dirapikan tahap selanjutnya yaitu pewarnaan topeng. Pewarnaan dapat dilakukan dengan cara mengoleskan cat menggunakan kuas. Lakukan pengecatan sampai merata dan berikan warna sesuai dengan huruf topeng yang kita inginkan. Apabila kita mengoleskan warna yang berbeda sebaiknya tunggu agar cat kering terlebih dahulu semoga warna tidak tercampur.
  • Buatlah lobang dibagian kiri dan kanan topeng untuk memasukkan karet sebagai pengikat saat topeng dipakai.
Baca Juga :  Unsur Unsur Tari Nusantara


3. Membuat Topeng Bubur Kertas dengan Cetakan Tanah Liat

Untuk topeng bubur kertas pada proses pembuatan cetakan topeng sama dengan pembuatan topeng kertas seperti di atas. Perbedaannya hanya pada pengolahan bahan kertasnya saja

Alat dan Bahan

Alat yang dipakai dalam pembuatan topeng memakai bubur kertas antara lain kompor, panci, butsir, bejana, dan kuas. Sedangkan materi yang dipakai yaitu kertas atau koran, tisu, tanah liat, cat, tepung kanji, dan air.

  • Kompor dan panci digunakan untuk memasak tepung kanji.
  • Ember dipakai untuk merendam kertas semoga lunak.
  • Kuas dipakai untuk mengoleskan cat ke permukaan topeng pada ketika pewarnaan.
  • Butsir dipakai untuk membuat detail muka pada cetakan topeng.
  • Tisu dipakai untuk melapisi cetakan biar topeng gampang dilepas.
  • Tanah liat dipakai untuk membuat cetakan topeng.
  • Air digunakan untuk melunakkan tanah liat semoga gampang dibentuk, merendam kertas, dan memasak tepung kanji.
  • Kertas koran merupakan bahan utama pembuatan bubur ketas.
  • Lem kanji digunakan untuk melapisi topeng sebelum dicat.
  • Cat untuk pewarnaan topeng.
Cara Pembuatan Topeng

Untuk menciptakan topeng dari bahan bubur kertas langkah-langkah pembuatannya antara lain mirip berikut:

  • Kumpulkan koran atau kertas bekas, masukan ke ember di rendam dengan air. Usahkan rendam kertas dalam waktu usang, hal ini biar kertas mampu lembek sehingga mudah dibuat.
  • Siapkan tepung kanji dan air, sesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian panaskan di atas api kompor hingga mengental.
  • Sambil memasak adoan kertas, tiriskan kertas (supaya air tidak terlalu banyak), kemudian dicampur semua bahan (kertas dan adonan) secara merata dan diaduk supaya tekstur terlihat lembut.
  • Lapisi cetakan topeng menggunakan tisu atau bahan lainnya agar tidak lengket saat mengangkat topeng hasil cetakan.
  • Selanjutnya tempelkan campuran kertas pada cetakan yang telah disiapkan. Lakukan penempelan adonan ini hingga ketebalan yang kita inginkan. Ketika menempelkan gabungan tersebut perhatikan kerapian biar topeng yang dihasilkan juga rapi.
  • Apabila penempelan campuran kertas akhir, jemurlah topeng beserta cetakanya di terik matahari biar topeng cepat kering.
  • Setelah topeng benar-benar kering, tahap selanjutnya ialah pewarnaan atau pengecatan. pengecataan. Karena kertas bersifat menyerap air, sebaiknya sebelum dicat permukaan topeng bisa dipoles dengan lem semoga nantinya kesannya akan lebih mengkilap dan cat yang kita gunakan juga tidak terlalu banyak. Biarkan lem kering terlebih dahulu, baru lakukan pengecatan hingga rata ke seluruh bagian topeng.
Baca Juga :  Kehidupan Nelayan Indonesia

4. Membuat Topeng dengan Gypsum

Gipsum dipakai sebagai bahan kerajina alasannya adalah sejumlah keunggulan dan dan manfaatnya. Selain ringan dan halus, gypsum juga berpengaruh dan gampang dibentuk. Berikut ini cara membuat topeng dengan materi gypsum.

Alat dan Bahan

Bahan yang dipakai dalam pembuatan topeng memakai bahan gypsum antara lain gypsum, air, plamir. Sedangkan alat yang digunakan yaitu pengaduk, ember atau wadah lainnya, dan cetakan topeng. Cetakan topeng yang digunakan biasanya cetakan yang sudah jadi dan kita tinggal menggunakannya saja.

  • Ember dan pengaduk digunakan untuk mencampur adukan gypsum.
  • Air dipakai untuk mengencerkan debu gypsum agar mudah dicetak.
  • Plamir digunakan untuk menutup hasil cetakan apabila terdapat lobang atau rongga.
  • Gypsum merupakan bahan utama pembuatan topeng, gypsum dapat diperoleh di toko-toko bangunan.
Cara Pembuatan

 atau logam yang dipakai menutup wajah seseorang Teknik Pembuatan Topeng

  • Masukan Gypsum kedalam bejana atau wadah, aduk perlahan dan masukan air sedikit demi sedikit. Aduk Gypsum hingga adonan tercampur merata.
  • Tuangkan campuran Gypsum ke dalam cetakan yang telah disediakan.
  • Pastikan campuran gypsum memenuhi cetakan sehingga tidak ada rongga.
  • Diamkan selama 24 jam supaya adonan Gypsum kering,
  • Setelah kering, buka cetakan secara perlahan agar topeng tidak pecah.
  • Apabila ada rongga, tutup rongga dengan plamir.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!