Teks Nonfiksi Kekerabatan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem

KABARPANDEGLANG.COM – Hubungan lebah dan bunga merupakan pola simbiosis mutualisme. Pada hubungan tersebut, baik lebah maupun bunga, sama-sama memperoleh laba. Bunga menghasilkan madu yang merupakan kuliner lebah. Lebah membantu proses penyerbukan pada flora.

Pada dikala lebah mengisap madu, kaki-kakinya menyentuh serbuk sari. Serbuk sari yang menempel pada kaki lebah akan terbawa oleh lebah yang masih berkelana dari satu bunga ke bunga yang lain. Saat kaki lebah yang ditempeli oleh serbuk sari tersebut melekat pada putik bunga lain, terjadilah penyerbukan yang kelak akan terjadi proses pembuahan.

Sepenggal goresan pena di atas merupakan bab dari teks nonfiksi ihwal simbiosis mutualisme yang mampu kita temukan dalam sebuah ekosistem. Buatlah sebuah teks nonfiksi mengenai salah satu simbiosis yang telah kalian pelajari sebelumnya.

Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya, simbiosis terdiri atas simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Pilihlah salah satu bentuk simbiosis dan makhluk hidup yang melakukan. Tuliskan teks tersebut di selembar kertas A4 dengan rapi. Perhatikan penggunaan ejaan dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Baca Juga :  Zat Gabungan Homogen Dan Heterogen Di Lingkungan Sekitar

1. Simbiosis Mutualisme Petani dan Burung Hantu

Hubungan timbal balik yang terjadi pada simbiosi mutualisme yaitu saling menguntungkan. Timbal balik antar individu yang termasuk jenis simbiosis mutualisme terjadi pada dua individu yang sama-sama menerima untung. Sesuai dengan namanya, mutualisme, masing-masing individu akan mendapatkan mutu (untung).

Salah satu acuan simbiosis mutualisme adalah hubungan antara petani dan burung hantu. Petani menanam padi di sawah untuk mendapatkan gabah sebagai materi masakan. Namun sebelum panen tiba biasanya tanaman padi diganggu oleh hama tikus sehingga hasil panen berkurang. Para petani merasa kerepotan dalam memberantas tikus dan hasil panen menurun.

Para petani memanfaatkan predator alami hama tikus yaitu burung hantu. Penggunaan burung hantu sebagai pemberantas alami hama tikus itu sudah diterapkan oleh petani di beberapa tempat..

Keberadaan burung hantu di sekitar ladang petani mampu mengurangi populasi tikus. Burung hantu menerima untuk berupa kuliner. Sedangkan petani diuntungkan akhirnya berkurangnya hama tikus yang mampu merusak flora padi.

2. Simbiosis Komensalisme Tanaman Anggrek pada Pohon Mangga

Dalam suatu ekosistem terdapat beraneka macam komponen biotik dan abiotik yang saling menghipnotis satu dengan lainnya. Adanya interaksi antara komponen biotik dan abiotik di dalam suatu lingkungan tentu akan menimbulkan suatu simbiosis.

Baca Juga :  Unsur Unsur Bangkit Ruang Kelas V Sd

Dimana di area lingkup biologi sendiri terdapat macam macam simbiosis, mulai dari yang saling untung sampai untung satu pihak saja.

Simbiosis komensalisme ialah hubungan timbal balik, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Ada beberapa acuan simbiosis komensalisme yang ada di sekitar kita.

Hubungan lebah dan bunga merupakan contoh simbiosis mutualisme Teks Nonfiksi Hubungan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem

Salah satu teladan simbiosis komensalisme adalah interaksi antara flora anggrek dengan pohon mangga. Dalam korelasi ini, tanaman anggrek menumpang di pohon manga.

Tanaman anggrek akan menempel atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan senyawa lainnya. Semuanya diharapkan untuk melaksanakan fotosintesis.

Tanaman Anggrek hidup menumpang pada pohon mangga tanpa mengganggu proses tumbuh pohon tersebut. Tanaman anggrek mendapatkan daerah untuk tumbuh sehingga diuntungkan. Sedangkan pohon rambutan tidak mendapat untung atau mengalami rugi.

3. Simbiosis Parasitisme Cacing Tambang pada Usus Manusia

Dari sekian banyaknya simbiosis yang ada dalam ruang lingkup biologi ini, terdapat salah satu simbiosis yang merugikan, yakni simbiosis parasitisme.  Hubungan simbiosis parasitisme yaitu relasi timbal balik antar individu, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak yang lain dirugikan.

Baca Juga :  Cerita Terjadinya Jakarta

Salah satu teladan bentuk kekerabatan simbiosis parasitisme yaitu cacing tambang yang berada dalam usus manusia. Ada banyak jenis-jenis cacing dalam badan manusia, bahkan dalam tubuh binatang sekalipun. Cacing dalam tubuh insan ini tentunya yakni cacing parasit yang dapat merugikan badan kita.

Cara penularan cacing gelang yaitu mampu menular dari manusia ke manusia lagi melalui makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan tidak terjaga kebersihanya. Bisa juga disebabkan oleh lalat yang terkotori telur cacing yang hinggap pada makanan kita, yang kemudian tertelan dan masuk kedalam perut.

Cacing tambang pada usus manusia memakan sari kuliner yang terdapat di sana. Sehingga mengakibatkan insan tersebut kekurangan gizi. Cacing tambang mendapat untung karena mendapatkan makanan dari insan, sedangkan manusianya mengalami kerugian karena sari makanannya diambil.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!