Entah atas dasar apa wanita sepertimu melakukan hal yang menjadikan wanita lain sakit, menangis, tersiksa, dan bahkan mengadu lemah kepada Rabb-nya.
Dulu aku sangat damai dengan keluarga kecilku, dulu aku merasa bahagia bersama orang yang aku sebut “penyempurna”, tapi saat kamu masuk dalam kehidupan kami semua itu terasa terkikis secara perlahan.
Aku ingin berteriak tidak terima kamu merebutnya dariku, aku ingin berteriak bahwa kamu telah menykitiku. Tetapi aku sadar, bahwa tiada sakit yang tidak terbalas, karena pasti kamu pun akan merasakan apa yang akan aku rasakan.
Aku Tidak Tahu Kamu Sehebat Apa Dalam Meluluhkan Hati, Hingga Kamu Bisa Membuat Aku Menjadi Asing Bagi Dirinya
Sebenarnya aku tidak ingin mengeluh tentang apa yang aku rasakan saat ini, karena aku tahu bahwa ini semua adalah cara Allah untuk menguatkan hatiku.
Hanya saja aku penasaran, sehebat apa dirimu, sehebat apa trik yang kamu pakai untuk meluluhkan hati lelakiku, hingga dia menjadikan aku orang asing baginya.
Aku Tidak Tahu Jurus Andalan Apa yang Kamu Pakai Untuk Menggodanya, Hingga Dia Lupa Bahwa Aku Adalah Tanggung Jawabnya
Aku tidak tahu jurus andalanmu apa yang telah kamu pakai untuk menggodanya, memikatnya dalam setiap waktu, hingga dia lupa bahwa aku adalah tanggung jawabnya.
Aku ingin tahu sehebat dan sesempurna apa dirimu, sehingga dia yang tadinya bisa menerimaku apa adanya tiba-tiba menjadi pengeluh dan tidak sabaran, sehingga setiap apa yang aku lakukan salah dimatanya.
Aku Tidak Tahu Cara yang Kamu Pakai Untuk Memikatnya, Hingga Dia Mengingkari Amanah Allah Hanya Untuk Membuatmu Senang
Aku tidak tahu cara apa yang kamu pakai untuk memikatnya, hingga dia mengingkari amanah Allah, melupakan kewajibannya, hanya untuk membuatmu senang.
Terkadang aku merasa iri dengan kelihaianmu mengendalikan hati lelaki, tapi pada akhirnya aku sadar bahwa tidak ada gunanya semua itu jika hanya kamu gunakan untuk mengambil lelaki wanita lain.
Aku Tidak Tahu Seperfect Apa Dirimu, Hingga Membuat Dia yang Selalu Menghargaiku Berubah Menjadi Sangat Pemarah dan Egois
Aku pun penasaran seperfect apa dirimu, hingga membuat lelakiku yangawalnya selalu bisa menghargaiku berubah menjadi sangat pemarah dan egois.
Sungguh, aku sakit hati dan merasa sesak, aku ingin sekali mengutukmu dengan doa yang buruk dan kejam, tapi kemudian aku sadar bahwa jika aku demikian maka Allah akan membenciku.
Akhirnya, aku berusaha lunakkan hati ini dengan kesabaran, aku tundukkan amarah ini dengan keikhlasan, meski tidak bisa dipungkiri bahwa rasanya sangat menyiksa batin.
Jujur Aku Tidak Suka Keadaan Ini, Tapi Aku Percaya Saat Aku Bersabar Maka Allah Akan Membalas Lebih Dari Apa yang Aku Inginkan
Dan jika boleh jujur, aku sangat kecewa dan tidak menyukai keadaan ini, tapi aku percaya saat aku bersabar maka Allah akan membalas lebih dari apa yang aku inginkan.
Ntah itu kebaikan yang akan aku terima nanti, atau bahkan balasan untuk dia yang telah membuat hati dan hubunganku dengan lelakiku hancur.