Unsur Senyawa Dan Adonan

Unsur Senyawa Dan Adonan

KABARPANDEGLANG.COM – Materi (zat) yaitu segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume. Oleh alasannya bahan mempunyai volume, maka ia harus menempati ruang tertentu. Segala benda yang mampu kita lihat atau kita sentuh, mirip matahari, angin, buku, kaca, air bahkan tubuh kita sendiri.

Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Sedangkan menurut susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa), dan adonan.

Benda di sekitar kita contohnya pensil, buku, meja, bangku, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, bahan yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan gabungan. Peta konsep bahan antara lain sebagai berikut

 adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume Unsur Senyawa dan Campuran

A. Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik orisinil dari unsur tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus hingga bagian yang terkecil akan menjadi atom emas. Beberapa contoh unsur contohnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Bagian terkecil dari unsur disebut atom.

Para ahi kimia menggunakan simbol atau lambang untuk menawarkan perbedaan antara unsur kimia. Unsur di alam mampu dibagi menjadi dua jenis, yakni unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam yaitu besi, emas, dan seng. Contoh unsur nonlogam ialah karbon, nitrogen, dan oksigen. Berikut ini beberapa pola unsur logam dan nonlogam beserta lambangnya.

1. Unsur Logam dan Lambangnya
No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang
1. Aluminium Aluminium Al 2. Aurum Emas Au
3. Argentum Perak Ag 4. Calcium Kalsium Ca
5. Cuprum Tembaga Cu 6. Ferrum Besi Fe
7. Natrium Natrium Na 8. Plumbun Timbal Pb
9. Stannum Timah Sn 10. Nickelium Nikel Ni
2. Unsur nonlogam dan lambangnya
No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang
1. Oxygen Oksigen O 2. Hydrogen Hidrogen H
3. Carbon Karbon C 4. Sulphur Belerang S
5. Phosphorus Fosfor P 6. Nitrogen Nitrogen N
7. Iodium Iodin I 8. Chlorine Klorin Cl
9. Silicium Silikon Si 10. Neon Neon Ne
Baca Juga :  Komoditi Ekspor Dan Impor Indonesia Ke Negara Negara Asean

Simbol unsur dibentuk untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yakni dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang saat ini digunakan secara internasional adalah simbol unsur yang diusulkan oleh Jöns Jacob Berzelius. Cara sumbangan lambang unsur menurut Berzelius yaitu sebagai berikut.

  1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu aksara, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
  2. Huruf awal ditulis dengan aksara kapital atau aksara besar.
  3. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu karakter kecil dari nama unsur tersebut. Contoh: Karbon (nama latinnya Carbon), dilambangkan dengan (C), Kalsium (nama latinnya Calsium) dilambangkan dengan (Ca).

Unsur-unsur tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk sistem periodik. Unsur-unsur yang mempunyai sifat yang hampir sama diletakkan dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak di bab kiri bawah (diberi simbol warna biru), unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning), sedangkan unsur semilogam (diberi warna cokelat) di antara warna biru dan kuning.

 adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume Unsur Senyawa dan Campuran
Perbedaan unsur logam dan nonlogam
Logam Nonlogam
  1. Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa).
  2. Dapat ditempa dan mampu diregangkan.
  3. Konduktor listrik dan panas.
  1. Ada yang berwujud padat, cair, dan gas.
  2. Bersifat ringkih dan tidak dapat ditempa.
  3. Nonkonduktor, kecuali grafit.
Unsur logam dan nonlogam serta kegunaannya
Nama Unsur Simbol Kegunaan Secara Umum
Natrium Na Bahan untuk membuat lampu natrium dan senyawanya digunakan untuk garam dapur.
Stronsium Sr Senyawanya dipakai untuk membuat warna merah kembang api dan materi untuk pembuatan cat kering.
Magnesium Mg Paduannya dipakai untuk materi pesawat
Iodin I Bahan untuk antiseptik dan senyawanya dipakai untuk garam beryodium dan fotografi.

B. Senyawa

Senyawa yaitu zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya.

Bahan-materi tersebut merupakan senyawa. senyawa merupakan zat tunggal/murni yang mampu diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang mempunyai rumus H2O mampu diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).

Baca Juga :  Level Dalam Gerak Tari
Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya
Nama Unsur Senyawa Unsur Penyusun
Natrium Air Hidrogen + Oksigen
Stronsium Garam Dapur (Natrium klorida) Natrium + Klorin
Magnesium Gula tebu (Sukrosa) Karbon + Hidrogen + Oksigen

C. Campuran

Campuran ialah suatu bahan yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yakni adonan homogen dan adonan heterogen. Contoh beberapa adonan yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam.

 adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume Unsur Senyawa dan Campuran
1. Campuran Homogen

Campuran homogen ialah campuran yang tidak mampu dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan teladan adonan homogen. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).

Pelarut yang banyak digunakan yaitu air. Senyawa lain yang mampu digunakan sebagai pelarut adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.

Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun memakai mikroskop ultra. Oleh alasannya adalah itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.

a) Larutan Asam, Basa, dan Garam

Larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari mampu dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan mirip cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kudapan manis, dan garam dapur merupakan teladan larutan asam, larutan basa atau garam yang banyak dijumpai setiap hari.

Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium.

Ciri Asam Sifat Basa
  1. Rasanya asam (tidak boleh dicoba kecuali dalam masakan).
  2. Dapat menjadikan korosi.
  3. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
  1. Mempunyai rasa agak pahit (dihentikan dicoba).
  2. Terasa licin di kulit.
  3. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.

Larutan asam dan larutan basa mempunyai sifat-sifat yang khas. Indikator asam-basa dapat dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.

  1. Indikator Alami. Beberapa pola flora yang mampu digunakan sebagai indikator alami yakni kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memperlihatkan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam larutan basa akan memperlihatkan warna jingga. Kubis (kol) merah berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu berwarna merah cerah bila diteteskan dalam larutan asam dan berwarna hijau pada larutan basa
  2. Indikator buatan. Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair yaitu kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, adalah lakmus biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
 adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume Unsur Senyawa dan Campuran

c) Garam

Baca Juga :  Pengertian Ruang Dan Interaksi Antarruang

Jenis senyawa garam yang paling dikenal ialah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam ialah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air. Asam + Basa Garam + Air

2. Campuran Heterogen

Campuran heterogen terjadi sebab zat yang tidak mampu bercampur satu dengan lain secara tepat sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Campuran pasir dan air merupakan salah satu pola dari adonan heterogen. Pada adonan heterogen, seluruh bagiannya tidak mempunyai komposisi yang sama (tidak serba sama).

Perbedaan sifat unsur, senyawa , dan gabungan

Unsur Senyawa Campuran
  1. Zat tunggal
  2. Tidak dapat diuraikan
  3. Terdiri atas satu jenis atom
  1. Zat tunggal
  2. Dapat diuraikan
  3. Tersusun atas dua jenis atom atau lebih
  4. Perbandingan massa zat penyusunnya tetap
  1. Campuran dapat diuraikan
  2. Tersusun atas dua jenis atom/molekul atau lebih
  3. Perbandingan massa zat penyusunnya tidak tetap

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!