Upacara Nyangku Masyarakat Panjalu

KABARPANDEGLANG.COM – Upacara Nyangku merupakan tradisi masyarakat Panjalu, Ciamis, Jawa Barat. Upacara ini dilakukan untuk menghormati Prabu Sanghyang Borosngora, raja Sunda pertama yang memeluk agama Islam. Upacara ini merupakan wujud ucapan syukur masyarakat setempat atas masuknya ajaran Islam yang dibawa raja tersebut.

Oleh alasannya adalah itu, tradisi ini diadakan setiap bulan Maulid ahad keempat. Inti dalam ritual ini yakni pencucian benda-benda pusaka yang dimiliki oleh Kerajaan Panjalu.

Ritual Nyangku diawali dengan berziarah ke makam raja yang dimakamkan di Situ Lengkong, Panjalu, Upacara dilanjutkan dengan pencucian benda pusaka peninggalan raja mirip pedang. Rombongan pembawa benda pusaka mengenakan pakaian muslim dan pakaian etika Sunda. Mereka berjalan kaki dari Bumi Alit (rumah penyimpanan benda pusaka) menuju Situ Lengkong.

Setelah itu, benda-benda pusaka dibawa ke alun-alun dan disimpan kembali di Bumi Alit. Dengan diiringi musik rebana,

para pembawa pusaka menuju panggung utama daerah digelarnya pencucian benda pusaka. Benda-benda pusaka itu kemudian dibersihkan dengan air yang sudah didoakan.

Baca Juga :  Penggolongan Unsur Dan Senyawa

Tradisi pembersihan benda pusaka dilakukan untuk mengingatkan warga agar selalu berbuat baik. Setelah pembersihan benda pusaka, warga memperebutkan air bekas pencucian yang diambil dari sejumlah mata air di Panjalu. Masyarakat meyakini air ini mampu mendatangkan berkah.

Upacara Nyangku merupakan tradisi masyarakat Panjalu Upacara Nyangku Masyarakat Panjalu

Hingga sekarang, ritual Nyangku menjadi tradisi dan kebudayaan pujian masyarakat Panjalu. Tradisi ini dimanfaatkan untuk mengenang kebesaran Kerajaan Panjalu pada periode lalu. Upacara Nyangku masih terus dinantikan warga. Mereka ingin ikut menjaga dan melestarikan Nyangku sebagai warisan etika.

1. Jelaskan nilai-nilai yang ingin dilestarikan oleh masyarakat Panjalu saat melakukan aktivitas akhlak di atas!

  • Sebagai tradisi dan budaya, Nyangku merupakan warisan yang meski dijaga dan dilestarikan. Namun sebagai hasil akulturasi dan proses negoisasi budaya dan agama, Nyangku harus dimaknai sebagai nilai-nilai yang dapat disesuaikan tanpa harus meracuni aqidah tauhid umat.
  • Upacara Nyangku selain menghormati leluhur dan menyucikan benda peninggalan kerajaan Panjalu juga untuk mengingatkan kembali masyarakat Panjalu untuk selalu melaksanakan perbuatan baik
Baca Juga :  Formulir Pengiriman Barang Dalam Negeri

2. Mengapa aktivitas masyarakat yang bekerjasama dengan budaya seperti upacara Nyangku perlu dilestarikan? Jelaskan!
Upacara adat perlu dilestarikan untuk menghormati nilai-nilai budaya yang ditinggalkan para leluhur. Upacara budbahasa Nyangku mempunyai karakteristik dan keunikan dalam memperkaya khazanah budaya Indonesia. Sudah semestinya setiap generasi penerus bangsa mempelajari upacara tradisional. Manfaat yang diperoleh dari budaya tersebut :

  • Setiap tahapan prosesi Upacara Nyangku menyimpan pesan budbahasa yang dapat dihayati oleh setiap orang.
  • Simbol-simbol yang terkandung dalam setiap tahapan prosesi seharusnya digali lebih dalam memberi makna dalam kehidupan insan.

3. Tuliskanlah kalimat utama setiap paragraf bacaan di atas !
(1) Upacara budbahasa Nyangku dilakukan untuk menghormati Prabu Sanghyang Borosngora, raja Sunda pertama yang memeluk agama Islam. (2) Ritual Nyangku diawali dengan berziarah ke makam raja, dan dilanjutkan dengan penyucian benda pusaka. (3) Tradisi pencucian benda pusaka dilakukan untuk mengingatkan warga agar selalu berbuat baik. (4) Upacara Nyangku perlu dilestarikan sebagai warisan budbahasa.

Baca Juga :  Menyajikan Data Dalam Bentuk Diagram Garis

4. Berdasarkan kalimat utama yang kau temukan, buatlah sebuah syair ihwal isi bacaan tersebut!
Upacara Nyangku adat Panjalu
Tuk hormati Sang Prabu
Bentuk syukur dari rakyatmu
Pusaka higienis rakyat bersatu

Ziarah ke Situ Lengkong
Cuci Pusaka berupa pedang
Berjalan kaki para pengiring
Pusaka dibawa ke situ Lengkong

Tradisi Nyangku dari Panjalu
Menjaga biar rakyat ingat selalu
Budi luhur para pendahulu
Berebut air harapkan pangestu

Nyangku berarti nyangaan laku
Tradisi dari kala yang lalu
Perlu diresapi dan juga ditiru
Agar lestari budaya bangsaku

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!