Volume Berdiri Gabungan Berdiri Ruang

KABARPANDEGLANG.COM – Volume berdiri gabungan merupakan jumlah dari volume berdiri-bangun pembentuknya. Untuk mampu menentukan volume adonan dua buah berdiri ruang atau lebih tentunya harus menghitung volume bangkit-bangkit yang menyusun bangun adonan tersebut.

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mencari volume gabungan berdiri ruang yakni ukuran dari masing-masing unsur bangkit tersebut. Biasanya ukuran unsur berdiri ruang tersebut tidak disebutkan, sehingga harus mencari terlebih dahulu dengan cara melihat unsir-unsur bangun yang lainnya.

Volume Gabungan Kubus dan Balok

Kubus dan balok merupakan bangkit ruang yang terbentuk dari susunan bangun datar. Kubus, merupakan berdiri ruang yang terdiri dari persegi yang kongruen (sama besar).Balok, merupakan berdiri ruang yang mampu terdiri dari persegi ataupun persegi panjang. Bangun tersebut sama panjang dengan dihadapannya

Kubus termasuk ke dalam bentuk berdiri ruang khusus karena setiap sisi atau rusuknya memiliki ukuran yang sama panjang. Di dalam rumus volume kubus kita tidak akan menemukan istilah panjang, lebar, ataupun tinggi kita hanya akan memakai istilah rusuk atau sisi (s).

Balok Sebenarnya sangat mirip dengan kubus namun rusuk-rusuk yang ada pada kubus mempunyai ukuran yang berbeda. Oleh karena itu, pada rumus volume kubus kita akan menggunakan istilah panjang lebar dan tinggi.

Baca Juga :  Jenis Usaha Masyarakat Indonesia

Rumus Volume Kubus dan Balok

Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk
V = s.s.s
V = S³

Volume Balok = Luas Alas x Tinggi
Volume Balok = Panjang x Lebar x Tinggi
Volume Balok = p x l x t

Volume Gabungan Kubus dan Balok :
S³ + (p x l x t)

Perhatikan pola di bawah ini.

Volume bangun gabungan merupakan jumlah dari volume bangun Volume Bangun Gabungan Bangun Ruang

Dari gambar di atas maka mampu ditemukan voleme bangun-bangkit tersebut.
Bangun 1 :
Volume = S³ = 6³ = 216 cm³

Bangun 2 :
Volume = p x l x t = 9 x 6 x 6 = 324 cm³

Volume adonan bangun1 dan 2 = 540cm³
Luas Bangun 3 = 15 x 6 x 6 = 540 cm³

Jika diperhatikan dengan seksama, bangkit 3 dibentuk dengan menggabungkan berdiri 1 dan berdiri 2 (digabungkan pada sisi FGCB-bangkit 1 dan sisi EHDA-bangkit 2).

Volume Balok dan Limas Segiempat

Limas segi empat yakni limas yang mempunyai alas berbentuk segi empat (baik berupa persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan lainnya). Perhatikan bangkit gabungan di bawah ini:

Volume bangun gabungan merupakan jumlah dari volume bangun Volume Bangun Gabungan Bangun Ruang

Jika diketahui Volume Limas adalah :

1   x Luas Alas x tinggi
3

Maka volume gabungan kedua bangkit dapat ditemukan dengan memilih volume balok dan volume limas. Tinggi limas mampu ditentukan dengan mengurangkan tinggi keseluruhan dengan tinggi balok sehingga tinggi limas = 25 – 10 = 15 cm.

Baca Juga :  Mendulang Prestasi, Membuatkan Potensi Ekonomi

Volume balok = p x l x t = 25 x 8 x 10 = 2.000 cm³

Volume Limas = 1 x Luas Alas x tinggi
3
= 1   x 25 x 8  x 15
3
= 1   x 3.000 = 1.000 cm³
3

Makara volume campuran yakni 2.000 + 1.000 = 3.000cm³

Perhatikan acuan gambar di bawah ini :

Volume bangun gabungan merupakan jumlah dari volume bangun Volume Bangun Gabungan Bangun Ruang

Bangun di atas merupakan bangkit campuran dua buah limas dan sebuah balok. Untuk mencari volume bangun tersebut mampu dilakukan dengan cara mencari volume balok dan volume limas.
Volume balok = p x l x t = 24 x 5 x 8 = 960 cm³

Volume Limas = 1 x Luas Alas x tinggi
3
= 1 x 10 x 5 x 6
3
= 1 x 300 = 100 cm³
3

Karena ada 2 buah limas maka volume dikalikan dua sehingga menjadi 200 cm³

Makara volume adonan berdiri di atas adalah 960 + 200 = 1.160 cm³

Sekarang, perhatikan berdiri adonan di bawah ini:

Volume bangun gabungan merupakan jumlah dari volume bangun Volume Bangun Gabungan Bangun Ruang

Bangun diatas merupakan adonan dari lima bangun ruang adalah tiga buah balok dan dua buah limas segiempat. Untuk dapat memilih volume gabungan bangun diatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Volume balok 1 = p x l x t = 20 x 7 x 5 = 700 cm³
Volume balok 2 = p x l x t = 7 x 5 x 3 = 105 cm³ (tinggi balok = 15-5 =10)
Volume balok 3 = p x l x t = 7 x 3 x 10 = 210 cm³

Volume Limas 4 = 1 x Luas Alas x tinggi
3
= 1   x 7 x 5  x 5
3
= 1   x 175 = 58,33 cm³
3
Volume Limas 5  = 1   x Luas Alas x tinggi
3
= 1   x 7 x 3  x 5
3
= 1   x 105 = 35 cm³
3

Makara volume campuran bangkit di atas adalah 700 + 105 + 210 + 58,33 + 35 =1.108,33 cm³

Baca Juga :  Posisi Dan Peranan Indonesia Di Bidang Ekonomi Dalam Lingkup Asean

Volume Silinder dan Kerucut

Volume Kerucut = 1/3 Lalas x Tinggi
Volume Silinder = Lalas x Tinggi
Perhatikan gambar di bawah ini.

Volume bangun gabungan merupakan jumlah dari volume bangun Volume Bangun Gabungan Bangun Ruang

Volume adonan bangkit pertama mampu dintentukan dengan volume silinder dan volume kerucut

Volume silinder

Volume Silinder  = Luas Alas x tinggi
= 22   x 7 x 7  x 12 = 1.848 cm³
7
Volume Kerucut  = 1   x Luas Alas x tinggi
3
= 1   x ( 22   x 7 x 7  x 6 )
3 7
= 1   x 924 = 308 cm³
3

Makara volume adonan kedua berdiri yaitu 1.848 + 308 = 2.156 cm³

Volume berdiri kedua mampu ditentukan dengan cara memilih volume silinder dan volume dua buah kerucut.

Volume Silinder  = Luas Alas x tinggi

3,14 x 6 x 6 x 10 = 1.130,4 cm³

Volume Kerucut1  = 1   x Luas Alas x tinggi
3
= 1   x ( 3,14 x 6 x 6  x 16 )
3
= 1   x 1.808,64 = 602,88 cm³
3

Karena kerucut ada dua buah maka volume = 602,88 x 2 = 1.205,76 cm

Sehingga volume adonan bangun tersebut adalah 1.130,4 + 1.205,76 =2.336,16 cm³.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!