Sebagian orang menganggap bahwa pendewasaan ini bisa diukur oleh rentangnya usia, tapi diukur sebesar mana kita belajar untuk terus belajar tentang kesabaran dan keikhlasan ketika menghadapi persoalan.
Apakah belajar bersikap dewasa itu mudah?. Dapat tebak kan ukhti, kalau jawabannya tentu “TIDAK”. Karena belajar bersikap dewasa tidak segampang membalikkan telapak tangan.
Terkadang harus mengalami persoalan hidup terlebih dahulu, agar kita mampu mempelajarinya dalam berfikir. Karena semakin rumit realita permasalahan seseorang, justru akan semakin membutuhkan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan yang ekstra.
Menjadi Dewasa Itu Bukan Hanya Tentang Berubahnya Pola pikir
Perlu diketahui, yang harus diterapkan untuk mengukur kedewasaan seseorang adalah bukan hanya tentang berubahnya pola pikir. Tapi dari aspek pengendalian emosi yang dikontrol. Jika seseorang semakin bisa mengontrol emosinya, maka orang tersebut semakin bagus tingkat kedewasaannya.
Ini berarti orang mampu memilih sesuatu yang banyak manfaatnya, sedikit, bahkan sama sekali tidak. Oleh karena itu penyeimbangan antara pola pikir dan pengendalian emosi menentukan kita bagaimana bisa bersikap dewasa.
Percaya Diri Dan Bertanggung Jawab Dalam Bertindak Adalah Langkah Pendewasaan Diri
Orang yang cenderung percaya diri dan bertanggung jawab dalam bertindak ketika ada masalah adalah orang yang biasanya mempunyai tingkat kedewasaan yang lebih.
Karena dikatakan dewasa itu ketika kita mampu menghadapi konskwensi dari langkah yang kita ambil dalam penyelesaian sebuah masalah. Tidak menyalahkan orang lain, dan selalu menjaga mulutnya agar tidak berbicara sembarangan terhadap orang lain.
Semakin Dewasa Kita Bersikap, Maka Kesabaran Akan Semakin Tertantang
Bersikap dewasa merupakan bertindak dengan pola pikir yang matang, serta mengendalikan emosi sebaik mungkin. Karenanya bersikap dewasa dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Karena semakin dewasa kita bersikap, kesabaran kita akan semakin tertantang agar sikap dewasa kita akan tetap terpatri dalam hati.
Kedewasaan Terlihat Ketika Seseorang Itu Mampu Memecahkan Masalah Dengan Kepala Dingin
Tak jarang kita temui orang-orang yang memecahkan suatu permasalahan kadang tidak berpikir rasional dan realistis. Akibat tidak bisanya dia bersikap dengan tidak menggunakan kepala dingin.
Yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana ia bisa secepat mungkin menyelesaikannya meski terkadang cara yang digunakan salah. Padahal menyelesaikan masalah dengan emosi yang berkecamuk hanya akan membuatnya terlihat seperti manusia yang tak terpelajar.
Mampu Bersifat Terbuka Adalah Jalan Menuju Pendewasaan Yang Paling Sederhana
Sebagai ajang pendewasaan diri kita bisa belajar dengan tidak menutup mata pada kehidupan orang lain. Kita bisa melihat ketika permasalahan datang pada mereka, dan bagaimana cara ia menyelesaikan dengan baik, meninggalkan sifat egois, peduli terhadap orang-orang disekitar, dan mampu menerima kritik saran dari siapapun.
Jadi sifat dewasa seseorang itu bukan karena umurnya, tapi karena ia bisa belajar sedikit demi sedikit, konsisten dan tahan uji, karena umur hanyalah sebagai penunjang.