9 Pertanyaan yang Ditanyakan Orang Sebelum Membuka Email

Default Social Share Image

9 Pertanyaan yang Ditanyakan Orang Sebelum Membuka Email – Email memang menjadi salah satu kebutuhan sebuah bisnis dalam menyampaikan informasi produk mereka kepada masyarakat dan customer mereka. Hampir setiap hari setiap bisnis akan mengirimkan email kepada customer mereka. Namun belum tentu setiap bisnis memperoleh hasil yang benar-benar mereka inginkan dari email tersebut.

Banyak dari para pebisnis yang melakukan kesalahan dalam pengiriman email marketing mereka. Hingga mereka hanya membuang waktu dan tenaga tanpa menikmati hasil yang mereka harapkan.

Itulah pentingnya sebagai pemilik bisnis mengetahui bagaimana customer akan membuka, membaca dan bahkan merespon email yang mereka terima. Sebab ada kalanya customer akan mengabaikan email yang tidak mereka harapkan atau cenderung dirasa tidak penting.

Nah, itu sebabnya kita harus tahu apa saja pertanyaan yang biasanya dilontarkan customer sebelum mereka membuka email. Jadikan ini sebagai pedoman Anda dalam mengelola email marketing bisnis Anda.

Pertanyaan itu seperti….

1. “Aku sedang sibuk sekarang?”

Email yang dikirim selama jam kerja tentu saja akan diabaikan. Mereka cenderung tidak akan membuka jika subjek tidak menunjukkan hal yang benar-benar penting untuk mereka. Mereka akan membuka email pada jam-jam santai, seperti saat pagi hari sebelum mereka memulai aktvitas atau sore hari ketika pekerjaan mereka sudah selesai dan menjelang waktu pulang. Nah, di waktu inilah email Anda akan lebih mudah direspon customer.

Baca Juga :  Ini Cara Meningkatkan Penjualan Bagi Bisnis Modal Kecil

2. “Apakah saya tahu orang ini?”

Jelas saja jika tidak mengenalnya, maka email akan diabaikan. Itu sebabnya penting bagi kita untuk memiliki account email resmi untuk bisnis. Setidaknya milikilah email dengan nama domain bisnis Anda. Seperti nama@namabisnis.com. Ketika mereka menemukan ada nama perusahaan atau bisnis di alamat email yang mereka terima, maka mereka akan lebih mudah mencari kebenaran atau memverifikasi email tersebut. Itu sebabnya sebuah bisnis harus memiliki email dengan nama bisnis Anda.

3.  “Apakah orang ini dari perusahaan atau jaringan bisnis saya?”

Email dari alamat asing cenderung tidak akan dibuka apalagi ditanggapi. Mereka akan membuka email dari internal perusahaan atau jaringan bisnis mereka. Mereka akan lebih percaya dengan apa yang dekat dengan mereka saat itu. Termasuk dari layanan yang mereka gunakan.

Baca Juga :  Keuntungan yang Didapat Ketika Menggunakan Email Marketing

4. “Apakah email ini profesional atau hanya main-main?”

Kembali lagi, nama atau alamat email yang profesional tentu akan menjadi perhatian bagi customer. Mereka akan lebih percaya dengan email yang menggunakan nama resmi atau nama domain sebuah website. Ini akan lebih meyakinkan customer bahwa email tersebut benar-benar serius.

5. “Apakah orang ini mengenal saya?”

Email yang dimulai dengan sapaan “Hi..” atau “Halo..” cenderung akan dibuka. Ketimbang yang hanya menyampaikan promo tanpa memberi salam dan menyebutkan nama. Customer akan merasa mengenal si pengirim email ketika mereka menyapa dengan sapaan tersebut.

6. “Apakah isi email ini relevan?”

Email dengan subject yang menarik dan cenderung mengajak customer untuk membuka akan lebih membuat customer ingin segera membukanya. Ini lebih baik daripada sekedar subject yang langsung menjelaskan apa tujuan email tersebut.

7. “Apakah email ini SPAM?”

Meski judul atau subject email menarik, tapi adakalanya subject tersebut mengandung kata-kata yang terdeteksi SPAM. Seperti “jaminan”, “bebas” dan ini cenderung tidak akan dibuka. Nah, di artikel ini Anda bisa menemukan cara bagaimana mencegah agar email tidak lagi masuk SPAM.

Baca Juga :  Sudah Mengusahakan Menjadi Istri yang Baik, Tapi Tetap Saja Ujung-ujungnya Tersisih

8. “Apakah email ini memberikan saya keuntungan?”

Email yang cenderung akan dibuka memiliki subject yang sangatlah menarik meski isinya berupa promosi. Seperti “Bagaimana jika saya bisa membantu Anda menghemat modal bisnis sampai 70%”.

9. “Apakah email ini menarik atau justru membosankan?”

Subject yang “MENGGODA” akan jauh lebih menarik dan langsung dibuka, daripada yang sekedar “MENARIK“. Anda bisa melihat beberapa contoh subject atau kata-kata MENGGODA yang cocok untuk email Anda.

Nah, dari sini bukankah Anda harus tahu bagaimana membuat dan menyajikan email marketing yang sangat “MENGGODA” bukan hanya menarik. Sehingga Anda mampu menjawab pertanyaan customer Anda ketika ingin membuka email dari Anda.

Sejak dulu hingga nanti, email marketing akan mengembangkan bisnis Anda lebih cepat daripada media pemasaran lainnya. Kami menggunakan dan merekomendasikan Getresponse untuk layanan email marketing Anda.