Dari Pabrik Es Terbesar, Sekarang Jadi Pasar Badak Pandeglang

Default Social Share Image

Archives : Heryadi Bin Syarifudin

Pasar tradisional Pandeglang, masyarakat sekarang tahunya itu adalah pasar yang telah usang bangun di Pandeglang, letak nya dipusat kota tidak jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Pandeglang.

Tapi jangan salah dan takjub, lokasi pasar pandeglang ini mulanya yaitu suatu daerah Pabrik Es Pandeglang. serius? Yap, dongeng ini tiba dari salah seorang saksi hidup yang pernah mengalami dan juga sebagai pelaku bisnis di pabrik es Pandeglang tersebut. Mang Bani namanya, seorang penjual es keprok.

Bertahan melintasi zaman, berdiri semenjak 1960an, pabrik es tua ini menjadi bab tak terpisahkan dari mata rantai kehidupan Pandeglang dikala itu. Para nelayan tradisional Labuan dan Karang Hantu di Serang, yang tak bisa membeli kedahsyatan zaman terbaru bergantung pada pabrik es itu.

Baca Juga :  Mas Jakaria, Si Maung Pasir Peutuy Gunung Karang

Semua yang tampakdi pabrik itu memberikan kesan bau tanah. Bangunan pabrik yang belum berganti semenjak zaman repelita. ”Jalan es” berupa talang-talang kayu menjulur puluhan meter dari mulut pabrik ke Sungai Cidemang.

Di ruangan dalam, lima mesin kompresor usang bikinan Jepang dan dua bikinan Amerika Serikat dari tahun 1960-an senantiasa siap. Belasan pekerja dengan gancu di tangan telah berjaga di sepanjang ”jalan es” sejak hari masih gelap.

Setiap hari, truk-truk kolam kayu banyak sekali ukuran berdatangan ke pabrik es ini semenjak pukul 02.00 WIB. Belasann para sopir truk menanti giliran memperoleh es kerikil ditemani kepulan kopi di tangan, dan udud kawung pasti nya.

Baca Juga :  Laz Keinginan Dhuafa Distribusi Tunjangan Untuk Korban Banjir Di Pandeglang

Halaman dan teras pabrik pun tak lepas dari aktivitas. Beberapa truk tampaktengah menampung puluhan balok es di halaman, sedangkan di teras orang-orang tengah menunggu sisa es kerikil yang tercecer untuk dimanfaatkan jualan es keprok maupun es lilin.

Kebanyangkan, pandeglang ketika itu? keren, ramai dan ga ada matinya, roda ekonomi kerakyatan berlangsung pesat.

Sayang tahun 1980 pabrik ini ditutup dan di pindahkan ke daerah Labuan dengan argumentasi supaya lebih erat dengan nelayan sebagai penyedia utama keperluan mereka.

Dan akibatnya pabrik es dibongkar,beralih pungsi selaku Pasar Tradisional Pandeglang yang luas hingga sekarang. Kini pasar tersebut diberi nama Pasar Badak Pandeglang.