PANDEGLANG, – Dua Sirine peringatakan dini tsunami yang terletak di Kecamatan Labuan dan Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sekarang telah dipastikan dapat berfungsi kembali sesudah sebelumnya dua sirine tersebut telah lama tidak berfungsi.
Dua sirine itu kembali difungsikan setelah adanya perbaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) pusat yang berkordinasi dengan BPBD Provinsi Banten sementara waktu yang kemudian.
“Ya, alhamdulillah telah berfungsi kembali sehabis adanya kerjasama antara BPBD Banten dengan BMKG pusat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana kepada awak media, pada Jumat (2/10/2020).
Menurut Nana, sirine tersebut ialah milik BMKG yang pengoperasionalannya ada di BPBD, sehingga saat terjadi truble maka BPBD tidak bisa memperbaiki secara langsung, cuma bisa berkordinasi dengan BMKG untuk segera diperbaiki.
“Apalagi kini kan sedang ramai peluangterjadinya petaka gempa bumi yang disertai tsunami yang besar atau megatras. Sebagai langkah antisipasi, kami secepatnya melaksanakan kordinasi untuk perbaikan itu,” ujarnya.
Dalam menentukan sirine itu berfungsi dengan baik, Nana mengakui, pihaknya sudah menguji coba dua sirine itu dari ruang kendali yang berada di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Banten.
“Sudah kita coba, dan Alhamdulillah suara. Radiusnya suaranya kurang lebih sekitar 500 meter,” jelas Nana.
Disinggung terkait keadaan sirine yang berada di Pasauran, Kabupaten Serang, Nana mengakui sirine tersebut masih dalam proses perbaikan.
Untuk itu, pihaknya akan terus mengupayakan seluruh alat yang berhubungan dengan kebencanaan akan kembali dioptimalkan agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Banten. (Red)
“Termasuk sosialisasi terhadap penduduk juga terus kita kerjakan,” pungkasnya. (RED)