Bentuk Dan Cara Menentukan Keputusan Bersama

KABARPANDEGLANG.COM – Keputusan merupakan pilihan yang diambil seseorang atau kelompok untuk dilaksanakan. Keputusan bersama yang diambil harus bijaksana, mampu bermanfaat untuk semua dan tidak memihak pada kelompok tertentu. Artinya kepentingan umum harus lebih diutamakan daripada kepentingan eksklusif.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan pada pilihan-pilhan. Pilihan yang diambil oleh seseorang itulah yang disebut dengan keputusan. Keputusan dibedakan menjadi dua yaitu keputusan pribadi dan keputusan bersama

A. Keputusan Pribadi

Keputusan langsung yaitu keputusan yang dilakukan perorangan. Keputusan dalam aktivitas sehabis bangkit tidur, keputusan menentukan kuliner, keputusan dikala berguru. Semua itu merupakan hak individu, dan setiap orang memiliki keputusan yang berbeda-beda. Berikut ini beberpa contah keputusan yang bersifat langsung.

  1. Menentukan ekstrakurikuler yang akan diikuti di sekolah
  2. Menentukan keinginan yang diinginkan
  3. Menentukan siapa yang akan dipilih ketika pemilihan ketua kelas
  4. Menentukan pendapat dikala rapat atau diskusi.
  5. Menentukan pendidikan yang akan ditempuh (ingin masuk sekolah mana, kuliah dimana)
  6. Menentukan untuk mengutamakan mencar ilmu daripada bermain.
  7. Menentukan kelompok mencar ilmu mana yang akan diikuti.
  8. Menentukan akan memperlihatkan sumbangan atau tidak pada dikala terjadi petaka.
  9. Menentukan pilihan pada dikala ikut les atau mencar ilmu sendiri di rumah.
  10. Menentukan dikala diajak sobat bermain atau tetap berguru di rumah.

B. Keputusan Bersama

Selain keputusan yang sifatnya perorangan, ada pula keputusan yang sifatnya bersama. Keputusan bersama ini dilakukan atas janji bersama. Misalnya, ketika sekolahmu akan melaksanakan perkemahan, ketika akan rekreasi, ketika akan melaksanakan kunjungan berguru, semua diputuskan bersama.

Keputusan bersama yakni keputusan yang melibatkan semua orang yang berkepentingan. Misalnya saja dalam organisasi di lingkungan keluarga. Anggota organisasi keluarga anggotanya ialah seluruh anggota keuarga. Selain keluarga ada juga organisasi masyarakat yang anggotanya ialah seluruh anggota masyarakat yang terlibat di dalamnya. Keputusan sebuah organisasi disebut dengan keputusan bersama.

Baca Juga :  Interaksi Manusia Dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Sosial Budaya

Keputusan bersama lebih rumit dibandingkan dengan keputusan pribadi. Keputusan bersama melibatkan banyak orang. Bahkan tidak jarang terjadi perbedaan pendapat. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya keputusan bersama itu membuahkan hasil tanpa meninggalkan masalah.

  1. Saling memahami dan menghargai pendapat orang lain.
  2. Saling memahami apa yang sedang dimusyawarahkan untuk diambil keputusan.
  3. Kepentingan umum lebih diutamakan daripada kepentingan eksklusif.
  4. Menerima masukan dalam bentuk kritik, seruan, maupun saran.
  5. Tidak memaksakan kehendak dalam mengambil keputusan.
  6. Menerima bahwa keputusan yang sudah diambil ialah keputusan yang terbaik.
  7. Keputusan yang sudah diambil dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Secara umum, keputusan bersama terbagi dalam dua bentuk adalah bentuk tertulis dan tidak tertulis (lisan).:

1. Keputusan Secara Tertulis

Keputusan secara tertulis yaitu keputusan yang diambil secara tolong-menolong didasarkan atas kesepakatan bersama. Keputusan tertulis biasanya dituangkan dalam bentuk dokumen tertulis. Contoh keputusan bersama secara tertulis di antaranya:

  • UUD 1945
  • Undang-undang
  • Peraturan pemerintah
  • Peraturan tempat, dan sebagainya.

Keputusan secara tertulis merupakan komitmen dari orang-orang yang embuatnya. Keputusan secara tertulis memiliki kekuatan aturan yang besar lengan berkuasa. Oleh karena itu, siapapun yang tidak melaksanakan peraturan tertulis tersebut akan dikenai sanksi atau eksekusi.

Keputusan tertulis disahkan dengan tanda tangan para pembuat keputusan. Keputusan secara tertulis di negara kita dibuat oleh forum legislatif ialah MPR, DPR, dan DPD

2. Keputusan Lisan

Keputusan mulut merupakan keputusan yang diucapkan dengan verbal kita. Keputusan mulut berwujud kata-kata dan biasanya tidak dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen.

Keputusan mulut tidak memiliki kekuatan aturan mirip halnya keputusan tertulis. Sanksi yang diberikan dalam pelanggaran keputusan mulut pun hanya bersifat ringan saja. Contoh keputusan lisan di antaranya:

  • Keputusan bapak kepala desa dalam hal pembagian pengairan sawah
  • Keputusan bapak RT ihwal jadwal ronda malam.
  • Keputusan bapak RW wacana jadwal ronda malam.
Baca Juga :  Bermain Ansambel Musik Tradisional

Keputusan bersama dapat terbentuk baik di lingkungan keluarga masyarakat maupun negara, Berikut ini beberapa contoh keputusan bersama pada masing-masing lingkungan.

C. Cara Menetukan Keputusan Bersama

Indonesia yakni negara Bhinneka tunggal ika dengan Pancasila sebagai Ideologinya. Hal ini seseuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang mempunyai banyak suku, agam, budaya yang berbeda, Sehingga dalam prakteknya sehari-hari, ada banyak hal yang dapat memicu atau menjadi alasan terjadinya perbedaan.

Untuk mengatasi perbedaan yang ada, maka beberapa jalan yang ditempuh untuk mengatasinya adalah dengan :

  1. Musyawarah untuk Mufakat, yakni urun rembug, atau berunding untuk membicarakan suatu kasus sehingga diperoleh sebuah keputusan yang diterima dengan baik oleh semua pihak. Keputusan dari hasil musyawarah disebut Mufakat.
  2. Voting atau pemungutan bunyi, voting yakni melakukan pemungutan suara, keputusan diambil berdasarkan suara yang paling banyak. Voting dilakukan jika jalan musyawarah tidak dapat menghasilkan keputusan yang mampu disetujui.
  3. Aklamasi, yakni persetujuan secara ekspresi oleh semua anggota kelompok, sehingga keputusannya harus dilaksanakan oleh semua anggota. Aklamasi dilakukan bila voting dan musyawarah tidak menghasilkan satu keputusan yang bundar.
a. Keputusan Bersama di Lingkungan Keluarga

Dalam praktek sehari-hari, masyarakat umumnya melakukan musyawarah dalam mengambil sebuah keputusan, contohnya di lingkungan keluarga. Berikut beberapa teladan keputusan bersma dalam lingkungan keluarga:

  • Pembagian tuga seluaruh anggota keluarga.
  • Keputusan mengenai kemana seluruh anggota keluarga akan berlibur.
  • Ketika prestasi adik disekolah menurun, maka seluruh keluarga akan membantu belajar adik
  • Keputusan bersama dalam mengikuti hukum yang berlaku di rumah, misal seluruh anggota keluarga harus makan bersama
Baca Juga :  Perbedaan Bahasa Iklan Media Cetak Dan Iklan Media Elektro
b. Keputusan Bersma di Lingkungan Sekolah

Keputusan bersama tidak saja hanya ada  di lingkungan keluarga. Di lingkungan sekolah juga ada beberapa keputusan bersama yang dibuat oleh warga sekolah. Berikut ini beberapa teladan keputusan bersama di lingkungan sekolah.

  1. Pemilihan ketua kelas,  acara piket dan anggota kelompok belajar.
  2. Tempat tujuan study tour.
  3. Tata tertib kelas
  4. Keputusan bersama mengenai besaran biaya study tour sekolah.
Keputusan merupakan pilihan yang diambil seseorang atau kelompok untuk dilaksanakan Bentuk dan Cara Menentukan Keputusan Bersama
c. Keputusan Bersama di Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat terdiri dari banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Agar kehidupan masyarakat mampu berjalan dengan maka diharapkan keputusan bersama untuk mengatur kehidupan sehari-hari. Beberapa  contoh keputusan bersama di lingkungan masyarakat antara lain:

  • Keputusan bersama perihal kerja bakti lingkungan.
  • Keputusan bersama tentangbesaran iuran warga.
  • Keputusan bersama mengenai derma untuk warga yang membutuhkan.
  • Keputusan bersama perihal pembagian jaga malam.
  • Keputusan bersama perihal siapa saja yang berhak mendapatkan sumbangan dari pemerintah.
d. Keputusan Bersama di Lingkungan Pemerintahan

Pemerintahan dilaksanakan agar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan selaras dan seimbang. Agar kegidupan mampu berjalan harmonis maka diharapkan keputusan-keputusan yang berkhasiat untuk mengatur tata kehidupan bernegara.

Beberapa  teladan keputusan bersama di lingkungan pemerintahan  antara lain:

  • Keputusan bersama mengenai hari libur nasional.
  • Keputusan bersama besaran tarif angkutan.
  • Keputusan bersama harga dasar pupuk dan beras
  • Keputusan pemerintah tempat ihwal Upah Minimum Kabupaten (UMK).
  • Keputusan mengenai besarnya pajak yang harus dibayar oleh warga masyarakat kepada negara.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!