KABARPANDEGLANG.COM – Benda mampu berubah sifat apabila ada perlakuan atau kejadian yang mengenainya. Peristiwa yang dapat mengubah wujud benda antara lain pembakaran, pemanasan, dan pembusukan. Perubahan wujud benda yaitu suatu proses pada benda yang menimbulkan benda tersebut mengalami perubahan dari bentuknya semula. Perubahan wujud pada benda mampu digolongkan menjadi dua jenis, adalah perubahan wujud yang dapat kembali dan perubahan wujud yang tidak dapat kembali. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis perubahan wujud benda tersebut.
1. Perubahan Wujud yang Dapat Kembali ke Bentuk Semula
Pada perubahan wujud yang mampu kembali, benda yang mengalami perubahan tersebut dapat berubah kembali ke bentuk semula. Mislnya perubahan wujud pada air. Air dapat berubah wujud menjadi es apabila dibekukan, dan es mampu kembali berubah wujud menjadi air apabila dipanaskan. Bahkan, air yang bermetamorfosis benda gas mampu kembali menjelma titik air.
Misalnya pada proses terjadinya embun, embun berasal dari uap air yang ada di udara. Jika suhu udara bertambah semakin hambar, sebagian uap air akan mengembun di atas permukaan benda terdekat, misalnya pada daun-daun flora
Selain air, perubahan wujud yang dapat kembali ke bentuk semula dapat terjadi pada gula dan garam yang larut dalam air. Gula dan garam yang larut dalam air dapat berubah kembali menjadi gula dan garam padat. Caranya ialah dengan menguapkan larutan gula dan garam itu.
2. Perubahan Wujud yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula
Pada perubahan wujud yang tidak mampu kembali, benda yang mengalami perubahan tidak mampu diubah kembali ke bentuk semula. Perubahan wujud yang terjadi alasannya pembakaran merupakan perubahan wujud yang tidak dapat kembali, contohnya kertas atau kayu yang dibakar. Kertas yang dibakar akan menjelma abu. Kayu yang dibakar dapat berubah menjadi arang. Dengan cara apapun, abu tidak mampu diubah lagi menjadi kertas. Begitu pula arang tidak mampu menjelma kayu lagi.
Beberapa proses alami merupakan proses perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya pembusukan yang terjadi pada sayuran dan buah-buahan. Perubahan yang terjadi alasannya adalah proses perkaratan juga merupakan perubahan wujud yang tidak dapat kembali. Besi yang berkarat menjadi hitam dan ringkih. Karat tidak dapat diubah menjadi besi lagi.
Penyebab Perubahan Wujud Benda
Benda mampu berubah sifat apabila ada perlakuan atau insiden yang mengenainya. Benda mampu mengalami perubahan wujud jikalau menerima perlakuan berikut ini.
- Pembakaran. Benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat, contohnya kayu yang dibakar menjadi arang dan kertas dibakar menjadi debu, atau kertas yang dibakar juga akan menjadi bubuk.
- Pemanasan. Pemanasan benda mampu mengubah sifat benda, misalnya beras yang mulanya keras dan sehabis dimasak menjadi empuk, campuran kue yang semula encer dan sehabis dipanaskan dalam panggangan menjadi padat dan mengembang.
- Peletakan di udara terbuka. Minyak kayu putih yang diletakkan di udara terbuka akan menguap alasannya adalah berkembang menjadi gas, es kerikil yang diletakkan di daerah terbuka akan mencair, dan kentang yang dibiarkan di udara terbuka akan berubah warna dan akan cepat busuk.
Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda dapat dibedakan menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika yaitu perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru. Macam-macam perubahan fisika yakni :
- Mencair. Mencair merupakan perubahan wujud dari benda padat menjadi cair. Perubahan wujud ini disebabkan alasannya adanya kenaikan suhu (panas). Contoh kejadian mencair misalnya: es watu yang dibiarkan di daerah terbuka akan mencair, lilin yang dinyalakan akan meleleh menjadi cair, mentega jikalau dipanaskan akan meleleh menjadi encer, es krim usang-lama mencair.
- Membeku. Membeku ialah perubahan wujud dari benda cair menjadi padat. Peristiwa ini disebabkan karena adanya penurunan suhu. Beberapa acuan insiden pembekuan contohnya: air yang didinginkan dalam kulkas akan menjadi es kerikil, biar-supaya berbentuk cair pada ketika masih panas, tetapi setelah cuek supaya-agar berbentuk padat, lilin cair yang dibiarkan juga akan berubah menjadi padat, minyak goreng pada suhu yang masbodoh akan bermetamorfosis padat.
- Menguap. Menguap yaitu perubahan wujud dari benda cair menjadi gas. Perubahan wujud ini disebabkan karena adanya kenaikan suhu. Beberapa teladan peristiwa penguapan misalnya: air yang dipanaskan hingga mendidih bermetamorfosis uap, spritus yang diletakkan di tempat terbuka usang-lama akan habis karena menguap, pakaian yang basah dijemur maka pakaian akan kering karean air yang ada di pakaian menguap, bensin jikalau dibiarkan di tempat terbuka usang kelamaan akan habis.
- Mengkristal. Mengkristal yaitu perubahan wujud dari benda gas menjadi padat. Peristiwa ini terjadi alasannya adalah adanya penurunan suhu. Beberapa contoh kejadian mengkritasl misalnya: hujan salju dan proses pembuatan pupuk nitrogen buatan, kawah gas sulfur, maka pada dinding-dinding kawah dilihat gas-gas sulfur yang berkembang menjadi kristal-kristal belerang.
- Menyublim. Menyublim adalah perubahan wujud dari benda padat menjadi gas. Beberapa teladan peristiwa menyublim misalnya kapur barus yang diletakkan di kawasan terbuka lama kelamaan akan habis, penggunaan es kering dalam panggung pertunjukkan, pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat materi pupuk, dan jelaga yang merupakan hasil pembakaran pada lampu minyak.
- Megembun atau Kondensasi. Mengembur adalah perubahan wujud dari benda gas menjadi cair. Beberapa teladan kejadian mengembun misalnya: gelas yang berisi es watu di bagian luarnya akan muncul titik-titik air, udara mengembun di pagi hari, pada dikala kita menghembuskan napas pada kaca, maka kaca menjadi berembun, air panas ditutup dengan piring, maka bab atas piring yang dipakai tutup akan menetes air.
2. Perubahan Kimia
Pembakaran Kayu |
Perubahan kimia adalah insiden perubahan pada benda (zat) yang menghasilkan zat baru yang berbeda dengan sifat asalnya. Contohnya pada insiden kertas yang dibakar, besi yang berkarat dan sebagainya. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana. Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut berkembang menjadi debu, asap dan disertai keluarnya panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi batang kayu.
Beberapa pola lain perubahan kimia pada benda antara lain : pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat cair dan asap serta energi yang mampu menggerakkan kendaraan bermotor., proses fotosiontesa pada tanaman yang memiliki zat hijau daun, mengubah air, gas karbon dioksida dan sumbangan cahaya matahari dapat diubah menjadi makanan atau karbohidrat, dan pemanasan watu kapur menghasil kapur tohor dan gas karbondioksida.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!