Banyak Warga Pandeglang Belum Dapat Perlindungan Sembako, Ini Tanggapan Dinsos

Default Social Share Image

PANDEGLANG, – Masih banyaknya masyarakat di Kabupaten Pandeglang yang belum menerima Program Bantuan Sosial Pangan atau BPNT 2021 ‎dari Kementerian Sosial (Kemensos) disebabkan alasannya masih banyaknya data penduduk yang tidak valid.

Demikian hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Hj. Nuriah,

launching bansos pangan di Kampung Cipicung, Desa Giripawana, Kecamatan Mandalawangi, Rabu (20/1/21).

“Masalahnya beragam mirip masih ada yang punya Nomor Induk KTP (NIK) dobel, didapatkan NIK yang tidak sebanding dengan data Kemendagri, NIK yang masuk kalangan 4 atau kategori hampir miskin yang sudah tidak layak mampu bansos. Persoalan data ini sedang kami tangani sehingga seluruh warga miskin di Pandeglang bisa terkafer bansos,” terperinci Nuriah seperti dilansir dari Resonansi.id

Baca Juga :  Cerita Unip: Dengan Jkn-Kis Menjalani Operasi Tanpa Cemas Menimbang-Nimbang Ongkos

Lebih lanjut Nuriah menyampaikan, bahwa pihaknya meminta biro bansos pangan menunjukkan pelayanan terbaik terhadap warga peserta bansos pangan atau KPM (keluarga penerima manfaat). Seperti mempertahankan kualitas komoditi dan melaksanakan training sosial dari laba yang didapat agen dari selisih pembelian komoditi.

“Bansos ini salah satu tujuannya untuk menolong kecukupan gizi penduduk , menghalangi stunting, dan memberdayakan ekonomi setempat,” ujarnya.

Ia menyertakan, bahwa distributor sebagai ujung tombak bansos mesti bisa menjaga kualitas komoditi semoga saat sampai ke peserta dalam kondisi baik. (Red)