KabarPandeglang, Jakarta – Pemerintah mulai merasakan kegelisahan dan kepanikan ditengah-tengah masyarakat akibat wabah pandemi virus Korona (COVID-19), melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah mengatakan akan segera menyalurkan bantuan tunai untuk masyarakat Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 2.500 Triliun yang merupakan alokasi dari APBN, rencananya uang segar tersebut akan dibagikan untuk 89 Juta penduduk yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Tujuannya adalah 89 juta masyarakat, akan diberikan uang dalam bentuk banyak. Atau diberikan dalam kartu sembako yang juga dinaikkan,” papar Sri Mulyani, setelah Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi melalui video conference, Jumat (20/3/2020).
Selain bantuan langsung ke masyarakat, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan tunai tersebut melalui Kartu Pra Kerja dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Sri Mulyani juga menegaskan bahwa para korban PHK akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Pra Kerja.
Penyebaran virus Korona yang mengkhawatirkan telah membuat sebagian perusahaan merumahkan para karyawan mereka untuk sementara waktu, namun yang disayangkan adalah ada sebagian karyawan yang di PHK akibat ketidakjelasan kondisi ekonomi pada saat ini.
Meskipun belum begitu terasa oleh masyarakat pada umumnya, namun pelemahan ekonomi Indonesia sudah sangat terasa di pasar modal,IHSG terus mengalami penurunan sejak awal tahun lalu, sementara itu nilai tukar Dollar AS terhadap rupiah sudah mencapai angka Rp 16.000/US$, terlemah sejak krisis ekonomi 1998.
Ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan kepanikan yang dialami oleh masyarakat, Presiden Jokowi sendiri beberapa waktu yang lalu telah menyampaikan pada media bahwa prioritas pemerintah pada saat ini adalah kesehatan dan kesejahteraan rakyat ditengah cobaan wabah virus Korona.
Sementara itu Jumlah pasien positif virus Korona di Indonesia pada hari ini kembali meningkat ke angka 369 kasus, 32 orang meninggal dunia dan baru 17 orang yang dinyatakan pulih atau sembuh hingga saat ini.