Hijrah itu harus bagi setiap orang yang ingin menjadi hamba Allah yang taat, taat beribadah dan menjauhi segala larangan Allah.
Saat memutuskan untuk hijrah, itu artinya kita akan lebih fokus memperbaiki kualitas diri, kualitas pengetahuan agama dan kualitas ibadah kita. Akan lebih berhati-hati dalam bertutur kaya, akan lebih berhati-hati bila menyangkut orang lain.
Saat Hijrah Seharusnya Fokusmu Adalah Hidupmu. Jangan Sampai Fokus Pada Hal-Hal Yang Tidak Terkait Dengan Hidupmu
Ketika kamu memutuskan untuk hijrah, itu artinya kamu akan betul-betul memperbaiki ibadahmu, pengetahuanmu, penampilanmu, sikap mu, akhlakmu, tuturkatamu, hubungan mu dengan orang lain, entah pertemanan atau persaudaraan.
Jangan sampai hanya karena kamu memutuskan hijrah dengan sedikit merubah penampilanmu, kamu malah merasa lebih baik, lalu menghakimi, mencaci ataupun merendahkan orang lain yang tak sepertimu.
Hijrah Itu Tidak Lantas Membuatmu Lebih Baik Dari Orang Lain, Dan Orang Lain Lebih Buruk Darimu
Satu hal yang harus selalu kamu ingat dan kamu sadari, bahwa ketika kamu memutuskan untuk hijrah, itu tidak berarti kamu lebih baik dari orang lain. Ini perlu kamu ingat agar kamu tidak mudah sombong merasa lebih baik dari orang lain.
Jangan hanya karena kau sedikit merubah penampilan mu, agar lebih sopan atau tertutup, lantas kamu merasa sudah lebih baik dari orang lain. Itu adalah hijrah yang keliru, maka perbaiki niat mu.
Jangan “Menghakimi” Orang-Orang Yang Belum Ikut “Hijrah”, Jangan Menghakimi Mereka Yang Tak Sesuai Sepertimu
Setinggi apapun “level” hijrahmu, jangan pernah menggap orang yang masih belum hijrah atau yang berbeda dengan mu, sebagai orang-orang yang penuh dosa, tersesat atau bahkan kafir.
Itu bukan hakmu, untuk menghakimi, melabeli orang yang berbeda denganmu adalah penghuni neraka, karena itu tugas malaikat. Sadari batasanmu, jangan sampai merasa sudah tau masa depan orang lain hanya karena saat ini kamu merasa lebih baik.
Gunakanlah Perkataan Yang Halus Dan Lembut, Jika Ingin Mengajak Orang Lain Berhijrah Dan Jangan Memaksa
Kalaupun kamu ingin berdakwah, mengajak orang lain berubah lebih baik (hijrah), haruslah menggunakan kata-kata yang sopan, tidak memaksakan, tidak merendahkan dan tidak menghina ataupun menyakiti.
Hijrah jangan sampai membuatmu hilang tatakramah, memaksakan kehendakmu, keyakinanmu, pemikiranmu pada orang lain. Sungguh agama Islam yang baik dan sesungguhnya itu sangat menghormati perbedaan, toleransi, tidak memaksa orang lain.
Boleh Saja Kalian Hijrah, Boleh Saja Kalian Mendalami Agama, Tapi Jangan Menelan Mentah-Mentah Apa Yang Baru Kamu Pelajari
Berhati-hati dan tidak mudah menelan mentah-mentah, mengikuti atau mengiyakan sesuatu yang baru kamu pelajari.
Ingat satu hal yang harus kamu pelajari dan kamu pegang teguh saat belajar, saat berguru pada siapapun, “jangan pernah percaya pada guru yang mengajarkanmu untuk membenci ataupun mendiskriminasikan orang lain, apapun alasannya”.