Jelang Libur Nataru, Tpid Kabupaten Serang Diminta Persiapan Gejolak Harga

Default Social Share Image

SERANG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang diminta untuk mengantisipasi gejolak harga keperluan utama di pasar-pasar guna menyetabilkan inflasi. Mengingat, dalam waktu erat ini akan menghadapi hari besar nasional Natal dan Tahun Baru 2021.

Hal itu disampaikan Pelaksana Harian TPID Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri pada Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Serang Triwulan IV tahun 2020, di Aula KH Syam’un Setda Kabupaten Serang pada Kamis, 19 November 2020.

“Saya harap pada saat-saat ini bisa meningkatkan kerjasama dan kerjasama, baik sesama anggota TPID maupun dengan instansi terkait,”ujar Entus. Hadir pada rakor tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang Tuti Amalia sekaligus sebagai narasumber, perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten, Bulog Sub Divre Serang-Cilegon, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang masuk dalam TPID.

Baca Juga :  Kpu Hibahkan Bmn Thermogun Ke Pemkab Serang

Entus menekankan, TPID harus berperan aktif dan turut serta dalam mewujudkan target inflasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Karena inflasi yang rendah dan stabil merefleksikan stabilitas kondisi ekonomi makro.

“Faktor ini sangat penting bagi terselenggaranya proses pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat,”katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang ini juga menekankan kembali pada kesempatan ini bahwa pengendalian inflasi kawasan di Kabupaten Serang sekretariat ada pada Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Serang. Akan namun aktivitas yang berpengaruh pada inflasi ada pada dinas teknis terkait meliputi Dinas Koperindag, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, dan Sub Divre Bulog Serang sedangkan dinas penunjang Bappeda dan Diskominfo dan Satik.

Baca Juga :  Pasca Pilkada, Bupati Serang Banjir Penghargaan

“Kepada dinas terkait supaya data aktivitas yang dilakukan untuk dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri pada Ditjen Bina Pembangunan Daerah di Jakarta. laporan tersebut dijalankan per triwulan dan tahunan,”terperinci Entus.

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten Serang, M. Furqon Syafiudin menambahkan, bahwa TPID yang mesti bergerak cepat dalam mengantisipasi biar tidak ada gejolak harga yang luar biasa biar tidak mempunyai dampak pada inflasi.

“Kita sifatnya mengendalikan gejolak harga yang luar biasa sedini mungkin, walaupun hukum pasar sulit tapi minimal kita mengatur sekalipun ada kenaikan namun masih logis tidak hingga 100 persen,”ujarnya.

Furqon menargetkan, TPID Kabupaten Serang bisa maksimal dalam mengantisipasi gejolak harga dengan menyetabilkan kebutuhan pokok penduduk sembako tercukupi. Antisipasinya, mirip yang akan dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan akan membagikan beras terhadap penduduk .

Baca Juga :  Kesuksesan Hidup yang Sebenarnya Adalah Ketika Kamu Banyak Memberi Manfaat Kepada Orang Lain

“Sedangkan untuk Diskoperindag dan Dinas Pertanian mengantisipasinya dengan menggelar operasi pasar. Kalau permintaan kebutuhan utama banyak, stok kebutuhan juga banyak maka tidak akan ada peningkatan harga yang siginifikan. Itu target kita, sifatnya pengendalaian harga,”tutur Furqon.

 

(Red)