PANDEGLANG, – Asep Sulaeman (60) Warga Desa Mahendra, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, terpaksa mesti berlangsung kaki berhari-hari dari Kota Bandung menuju Pandeglang usai menjenguk adiknya di pondok pesantren lantaran uang dan barang berharga yang lain di gasak pencopet.
Asep Sulaeman ketika ini sedang bareng Asep warga Kampung Cicatih, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi yang merasa kasian dengan kondisi warga pandeglang tersebut.
“Selamat siang, aku asep dari sukabumi pak, Kampung Cicatih, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Saya sedang bareng bapak Asep Sualeman dari Desa Mahendra, Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang pak,” ungkap Asep pada pandeglangnews.co.id lewat pesan WhatsApp, Rabu (16/09/2020).
“Kronologisnya, beliau dari Pandeglang mau tujuan ke bandung mau menyaksikan adiknya yang di pasantren pak. Dan setelah pulang dari bandung dia kecopetan pak, tas uang atm sama hand phone. Beliau jalan kaki dari bandung dari hari Selasa ahad kemudian pak,” sambungnya.
Asep mengatakan bahwa kakek Asep Sulaeman memakai busana yang rapih dan masih nyambung dikala diajak berbicara.
Asep juga menggali info terhadap kakek tersebut bahwa rumahnya berada percis di depan Kantor Desa Mahendra, serta hafal nama Kepala Desanya yakni Haji Hasan.
“Pakaiannya rapih pak, di ajak ngobrol yambung pak. Iya bapak ya masih di sini pak. Dia tinggal sendiri di rumah sendiri. Dia pentani pak . Posisi rumahnya pas depan Kantor Desa Mahendra, nama Kepala Desanya Pak Haji Hasan,” ujar Asep mengulang informasi kakek Asep Sulaeman.
“Tolong informasikan pak terhadap warga sekitar atau sodaranya atau abdnegara lokal. Kasian pak,” pungkasnya. (Red)