PANDEGLANG, – Akses Jalan Raya Panimbang-Munjul, tepatnya di Kampung Kalang Anyar Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang terputus, sehabis Sungai Cipae meluap.
Kini jalan raya tersebut tidak bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air nyaris meraih tiga meter.
Pantauan di lokasi tepatnya di Kampung Kalang Anyar, banyak kendaraan roda dua maupun roda empat harus berputar arah sebab susukan tersebut putus.
Warga yang akan mengungsi dievakuasi oleh warga menggunakan becak. Ada pula kendaraan roda dua yang diangkut warga agar mampu menerobos.
Warga menyebut air naik ke jalan dan ke permukiman warga semenjak pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Warga lokal Omo Heryana mengatakan, kanal jalan raya Panimbang-Munjul tak bisa dilewati karena air yang merendam jalan tersebut hingga mencapai tiga meter semenjak pagi tadi. Para pengendara terpaksa putar arah dan ada pun yang memaksa dibantu warga lokal.
“Air meraih 3 meter. Ya terpaksa pada putar arah, ada juga yang memaksa, paling dinaikin pakai becak digotong ramai-ramai sama warga,” kata Omo di lokasi kepada Media, Selasa (08/12/2020).
Sejak air masuk Omo bareng keluarga sibuk menyelamatkan barang-barang rumahnya. Di rumah Omo hampir setengah meter air masuk. Menurut Omo nyaris tiap tahun kampungnya dilanda banjir.
“Jam 3 pagi mulai besar begitu, dari situ agak sibuk juga membenahi perabot di rumah hingga pagi. Memang sekitar dua tahun kemarin ini biasanya memang banjir,” terangnya.
Hingga sekarang jalan masuk Jalan Raya Panimbang-Munjul belum mampu dilalui. Warga di kampung ini masih menentukan bertahan di rumah masing-masing. Jalan Raya Panimbang- Munjul Pandeglang menghubungkan kanal jalan ke sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Angsana, Munjul dan Cikeusik.
Bagi pengendara yang hendak menuju Angsana, Munjul dan Cikeusik mampu menghindari jalan ini dan bisa memilih jalan alternatif melalui Jalan Raya Picung-Munjul. (Red)
