Menjadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan, Karena Kau Tak Butuh Banyak Syarat Untuk Memperoleh Bahagia

Menjadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan, Karena Kau Tak Butuh Banyak Syarat Untuk Memperoleh Bahagia

Menjadi diri sendiri itu menyenangkan, karena kau tak butuh banyak syarat untuk memperoleh bahagia, maka kau harus pandai membidik hatimu agar selalu bisa menghargai dirimu sendiri, tentang kekuranganmu, ketidak puasanmu, dan semacamnya harus selalu kau sadari bahwa semua itu adalah yang terbaik untukmu.

Jangan fokus pada nikmat orang lain, jangan mengntai kebahagiaan orang lain, dan jangan pernah kau membanding-bandingkan kebahagiaan orang lain dengan kesedihan yang kau alami.

Karena semua itu hanya akan membuatmu tertekan dan tidak bersyukur pada dirimu sendiri, dan bahagia itu akan menjauh dari hidupmu.

Belajarlah Menghargai Hidup Yang Kau miliki, Dengan Terus Mengutamakan Penilaian Allah Bukan Manusia

Menjadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan, Karena Kau Tak Butuh Banyak Syarat Untuk Memperoleh Bahagia
muslimah-photography.blogspot.com

Maka, belajarlah menghargai hidup yang kau miliki saat ini, dengan terus mengutamakan penilaian Allah bukan manusia.

Baca Juga :  Pastikan Aktivitas Kondusif, Forkopimda Lebak Patroli Ke Gereja

Sebab dengan kau hanya mengutamakan penilaian Allah, maka apapun yang menjadi tindak tandukmu akan selalu bjkasana.

Karena Bila Hanya Penilaian Manusia Yang Selalu Kau Tanamkan Dihati, Maka Tentu Kau Akan Selalu Ingin Menjadi Orang lain

Menjadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan, Karena Kau Tak Butuh Banyak Syarat Untuk Memperoleh Bahagia
muslimah-photography.blogspot.com

Kaena bila hanya penilaian manusia yang selalu kau tanamkan dihati, maka tentu kau akan sulit merasa bahagia karena besarnya keinginan untuk menjadi orang lain.

Mengapa? Karena manusia banyak maunya, bila kau menuruti seperti yang mereka inginkan maka kau akan sulit untuk memenuhinya, sebab penilaian manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

Manusia Itu Banyak Maunya, Dan Bila Kau Hanya Fokus Pada Penilaian Mereka, Maka Kau Akan Menyesalkan Ketetapan Allah

Menjadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan, Karena Kau Tak Butuh Banyak Syarat Untuk Memperoleh Bahagia
muslimah-photography.blogspot.com

Iya, manusia itu banyak maunya, dan bila kau hanya fokus pada penilaian mereka, maka yang kau tahu pada akhirnya hanyalah menyesalkan ketetapan Allah.

Baca Juga :  Jangan Pernah Mengkhawatirkan Kekuranganmu, Karena Allah Pasti Memberimu Jodoh yang Akan Menyempurnakanmu

Dan bila sudah ketetapan Allah selalu kau sesalkan, maka disitulah kau akan lupa untuk bersyukur dan takkan pernah percaya diri lagi, karena selalu merasa kurang dan kurang.

Tapi Jika Kau Pandai Memperhitungkan Penilaian Allah, Maka Kau Takkan Disibukkan Oleh Pemikiran Untuk Menjadi Orang Lain

Menjadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan, Karena Kau Tak Butuh Banyak Syarat Untuk Memperoleh Bahagia
muslimah-photography.blogspot.com

Tapi jika kau pandai memperhitungkan penilaian Allah, maka kau takkan disibukkan oleh pemikiran untuk menjadi orang lain, sebab yang kau tahu hanya bagaimana caranya agar selalu menyelipkan syukur didalam hati.

Dan ingat, syarat bahagia itu sebenarnya mudah, yaitu jadilah diri sendiri dengan terus mengharap penilaian Allah, dan jadikanlah syukur sebagai penguat terampuh saat orang lain mendapatkan nikmat, agar hati tak mudah rapuh karena merasa kurang.

Baca Juga :  Kamu Tidak Perlu Menjadi Siapapun Agar Menarik, Karena Jodoh Akan Menerima Seperti Apapun Keadaanmu

Pemikiran Menjadi Seperti Orang Lain Hanya Akan Membebanimu, Sebab Banyaknya Syarat Yang Akhirnya Menuntutmu Untuk Sempurna

Menjadi Diri Sendiri Itu Menyenangkan, Karena Kau Tak Butuh Banyak Syarat Untuk Memperoleh Bahagia
muslimah-photography.blogspot.com

Karena pemikiran menjadi seperti orang lain hanya akan membebanimu saat kau tak bisa hargai drimu sendiri dengan bijak, dan bila kau terus menerus berlaku demikian setiap saatnya.

Maka tentu kau akan semakin terbebani oleh gengsimu yang membuncah sebab banyaknya syarat yang akhirnya menuntutmu untuk selalu sempurna.

Kaupun harus menyadari bahwa sampai kapanpun manusia itu memang takkan pernah menjadi makhluq sempurna, karena yang patut sempurna hanyalah Allah, sebab dialah tuhan satu-satunya yang maha sempurna.