KABARPANDEGLANG.COM – Limbah merupakan efek dari adanya kehidupan manusia. Akibat adanya limbah mampu menyebabkan musibah. Bencana alam yang sering dijumpai karena limbah pada lingkungan yaitu banjir, pencemaran air dan udara. Agar pencegahan bencana tersebut dapat terealisasi maka diharapkan sebuah keahlian dalam menangani limbah. Perubahan sikap terhadap pengolahan limbah seharusnya sudah mulai dapat dikondisikan melalui proses pemilahan organik dan nonorganik.
Partisipasi untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan serta kreativitas kita sangat dibutuhkan. Salah satunya yaitu membuat karya kerajinan yang mungkin menjadi alternatif solusi dari permasalahan tersebut. Selain mampu mengurangi limbah di lingkungan sekitar, kerajinan mampu menjadi aset budaya bangsa yang mampu menambah devisa negara, yang artinya meningkatkan nilai ekonomi kreatif bangsa Indonesia.
Berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka kerajinan dari bahan dasar limbah dapat dibuat dengan aneka macam bentuk dan fungsinya. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah memakai produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan ritual. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun ekterior.
Setiap makhluk hidup di bumi dalam proses kehidupannya merupakan penyumbang terbesar dari sampah atau limbah. Sampah ialah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil kegiatan manusia sehari-hari maupun proses alam yang belum memiliki nilai irit. Limbah yakni buangan yang kehadirannya pada suatu dikala dan daerah tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.
Limbah sendiri dari tempat asalnya mampu beraneka ragam, ada limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu aktivitas tertentu.
Pengelompokkan Limbah
Limbah mampu dikelmpokkan menurut wujud, sumber, dan senyawanya.
1. Berdasarkan wujudnya limbah terdiri dari;
- Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, teladan limbah dalam bentuk gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), HCL, NO2, SO2. dan lain-lain.
- Limbah cair, ialah jenis limbah yang mempunyai fisik berupa zat cair misalnya: air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.
- Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat, misalnya; kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, ban bekas, dan lain-lain.
2. Berdasarkan sumbernya limbah mampu berasal dari:
- Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan alasannya adalah acara pertanian
- Limbah industri, limbah yang dihasilkan oleh pembuangan acara industri
- Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
- Limbah domestik, limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukimanpemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawanya
Limbah dibagi menjadi dua jenis;
- Limbah organik, merupakan limbah yang mampu dengan mudah diuraikan atau gampang membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik mampu ditemui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kulit buah dan sayur, kotoran insan dan hewan.
- Limbah anorganik, yaitu jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon, contoh limbah anorganik yaitu plastik, beling, dan baja.
Limbah organik yang dipakai sebagai bahan dasar kerajinan mampu dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Limbah organik lembap
Sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnya; kulit buah dan kulit sayuran atau daun-daunan. Limbah organik berair yang dapat dijadikan karya kerajinan adalah; kulit jagung, kulit bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya.
Pengolahan limbah organik berair dapat dilakukan dengan cara pengeringan memakai sinar matahari pribadi hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis. Bahan yang sudah kering merupakan bahan baku yang nantinyadapat dibuat berbagai macam produk kerajinan.
Proses materi baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau diberi pengawet biar besar lengan berkuasa dan tahan lama, semua dipengaruhi oleh tujuan si pembuat
2. Limbah organik kering
Sampah yang memiliki kandungan air cukup rendah. Contohnya; kertas/kardus, kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya. Hampir semua limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai karya kerajinan, sebab sifatnya yang berpengaruh dan tahan lama. Pengolahan limbah organik kering tidak perlu banyak persiapan, alasannya adalah sifatnya yang kering jenis limbah ini dapat langsung dipakai.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!