Sel Sebagai Unit Struktural Dan Fungsional Kehidupan

Sel Sebagai Unit Struktural Dan Fungsional Kehidupan

KABARPANDEGLANG.COM – Organisme merupakan bab hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki Biologi. Organisasi kehidupan terdiri atas atom , molekul, organel,  sel, sel jaringan,  organ,  sistem organ, dan organisme.

Pada pengamatan bab dalam katak, mirip paru-paru, jantung, usus, dan lain-lain. Ternyata, jika ditelusuri bab-bab tersebut tersusun atas unit-unit terkecil lagi. Dengan demikian, urutan-urutan unit-unit ini akan membentuk suatu tingkatan atau hierarki struktur. Hierarki struktur ini dinamakan hierarki biologi yang membentuk suatu organisasi kehidupan.

Gambar di bawah ini menunjukkan struktur hierarki organisasi kehidupan yang dimulai dari atom-atom penyusun molekul yang berukuran mikro hingga ekosistem yang berukuran makro dan sangat kompleks. Hierarki seperti ini dinamakan biosfer.

Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehid Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampum menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melaksanakan regulasi terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melaksanakan reproduksi.

Baca Juga :  Menulis Pidato Tentang Persatuan Dan Cinta Tanah Air

Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut yakni sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (basil dan ganggang biru) yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.

Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, ialah Prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyote berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/ bahu-membahu”) merupakan sel yang mempunyai inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.

Sel prokariotik terdapat pada basil, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel adalah membran plasma.

Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri mempunyai flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.

Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehid Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Di dalam sel terdapat penyusun sel atau organel sel. Namun, organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan karena organel tidak bisa hidup mandiri.

Baca Juga :  Mencari Jarak Bantu-Membantu Pada Skala

Perbedaan Prokariotik dan Eukarotik

Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm
Inti Sel Tidak mempunyai membran inti, inti sel (nukleus) tidak nyata / tidak nampak dan tersebar dalam sitoplasma; tidak anak inti sel Inti sel konkret, mempunyai membran inti dan anak inti sel (nukleolus).
Flagela Mengandung dua protein penyusun (protein building blocks) hanya berupa satu untaian Tersusun atas banyak mikrotubula.
Dinding sel Sel prokariot mempunyai dinding sel cukup kompleks dan mengandung peptidoglycan. Ada dinding sel, komposisi kimia yang sederhana.
Membran sel: Tidak mengandung karbohidrat dan kurang mengandung sterol / steroid Pada eukariot mengandung sterol / steroid dan karbohidrat yang dapat berfungsi sebagai reseptor.
Pembelahan sel Sel prokariot membelah dengan binari fisi Pada sel eukariot dengan mitosis
Contoh Sel flora Bakteri dan arkhaebakteri
Baca Juga :  Membuat Bel Listrik Sederhana

Makhluk hidup bersel satu mampu hidup mampu berdiri diatas kaki sendiri dan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri mirip energi, mineral, dan sebagainya. Umumnya, sel berukuran mikroskopis. Namun, ada sel yang berukuran makroskopis (besar). Seperti telur burung unta dan sel saraf zarafah yang memiliki panjang lebih dari 1 meter.

Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehid Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan

Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 μm, sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan skala yang digunakan. Skala dimulai dari bagian atas dengan 10 meter dan menurun. Setiap pengukuran di sisi kiri menawarkan pengecilan ukuran sepuluh-kali.

Pengukuran

  1. 1 centimeter (cm) = 10-2 m = 0,4 inci
  2. 1 milimeter (mm) = 10-3 m
  3. 1 mikrometer (μm) = 10-3 mm = 10-6 m
  4. 1 nanometer (nm) = 10-3 μm = 10-9 m

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!