Ternyata Ini Penyebab Langkanya Gas Elpiji 3 Kg Di Sejumlah Tempat Di Banten

Default Social Share Image

SERANG – Sejumlah tempat di Provinsi Banten mengalami kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram (Kg) semenjak dua pekan terakhir. Hal tersebut ternyata disebabkan oleh menginjaknya trend nikah serta masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, alasannya adalah gas subsidi yang semestinya digunakan oleh penduduk miskin, namun masih banyak dipakai oleh masyarakat yang hidupnya serba ada.

Demikian hal tersebut di ungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Elpiji Hiswana Migas Banten, Yudhi Lukman ditemui di ruang kerjanya, Senin(14/12/2020).

“Iya bukan langka ya, tapi isu terkini pesta akad nikah. Dikarenakan Pandemi Covid 19,

acara ijab kabul yg biasanya diadakan di gedung, sementara diadakan di rumahnya masing-masing. Kaprikornus jikalau Catering yang umum di gedung memakai LPG Non Subsidi (Bright gas), Sedangkan hajatan yang diadakan di Rumah pada umumnya memakai Gas LPG bersubsidi Gas 3 kg, ” jelasnya.

Baca Juga :  Kunjungan Kerja Dpr-Ri Komisi Ix Ke Pandegalang Diskusikan Kesiapan Vaksinasi Covid 19

Yudhi juga menerangkan, pesta pernikahan inipun mempunyai efek pada kekosongan gas elpiji 3 Kg di 5 kawasan. Yaitu, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. “Beberapa pemesanan dalam acara pesta ijab kabul mampu mencapai ratusan tabung gas,” paparnya.

Lebih lanjut Yudi menyampaikan, menjelang persiapan natal dan tahun baru, pihaknya menyediakan sebanyak 300.000 tabung gas 3 kg. Yang dibagi 5 kali/Hari penjadwalan, ialah tanggal 14, 21,25,28 dan 30 Desember.

“Kita harian lazimsekitar 125 ribu tabung perhari, namun kita persiapan persiapan Nataru extra droping sebanyak 300 ribu tabung gas,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Hiswana Migas DPC Banten, Oji Fahroji menyertakan, acara tersebut dinamakan extra droping, yang digelontorkan khusus ajakan pesanan.

Baca Juga :  Ricuh, Warga Panimbang Peroleh Jenazah Pria Tanpa Identitas Mengapung Di Pinggir Pantai

“Setiap hari telah dikasih droping, dan agen telah siap siaga. Dipastikan tidak akan mengalami kekosongan gas elpiji 3 Kg sampai akhir tahun,” tutupnya.

Untuk dikenali, untuk seluruh kawasan Banten sudah tersedia pangkalan agen gas 1.700 yang tersebar di setiap Kabupaten maupun Kota.

Bahkan terdapat tim pemantau sebanyak 200 satgas di Kabupaten atau Kota pada wilayah Banten. Hiswana Migas pun menjamin 100 persen persediaan gas 3 Kg sudah kembali aman, tanpa ada kekosongan.

Selain itu, pihak hiswana migas mengaku akan bersungguh-sungguh memonitor demi kelancaran suplay subsidi gas 3 Kg, dengan hari minggu tetap ada penyaluran. Hal itu dilakukan selaku bentuk citra keseriusan dari pertamina dan Hiswana Migas DPC Banten dalam melayani masyarakat. (Red)

Baca Juga :  Tunjangan Umkm 2021 Masih Menunggu Berita Dari Pemerintah Sentra