Tidak Akan Tenang Hidup Seseorang Yang Dalam Setiap Saatnya Selalu Menyalahkan Allah

Tidak Akan Tenang Hidup Seseorang Yang Dalam Setiap Saatnya Selalu Menyalahkan Allah

Tidak akan tenang hidup seseorang yang dalam setiap saatnya selalu menyalahkan Allah, ia yang tak bisa menerima dengan bijaksana apa-apa yang telah Allah tetapkan padanya. Ntah yang dikeluhkan itu tentang banyak sedikitnya rezeki atau tentang banyak sedikitnya masalah yang Allah tuliskan sebagai ujian sementara untuknya.

Mengapa orang yang senantiasa menyalahkan Allah selalu tidak tenang hidupnya? Karena orang yang senantiasa menyalahkan Allah setiap saatnya adalah ia yang hatinya tak pernah disentuh oleh rasa syukur.

Sebab bila syukur sudah mendasar dihati segala sesuatu yang Allah tetapkan takkan pernah membuatnya resah sedikitpun, sebab ia percaya bahwa Allah lebih tahu segala sesuatu yang terbaik untuk hidupnya.

Ia Yang Tak Pernah Mensyukuri Segala Sesuatu Yang Telah Allah Tetapkan Kepadanya

Tidak Akan Tenang Hidup Seseorang Yang Dalam Setiap Saatnya Selalu Menyalahkan Allah
hkhrisasisuci.tumblr.com

Iya, seseorang yang tak pernah mensyukuri segala sesuatu yang telah Allah tetapkan padanya takkan mungkin bisa tenang hidupnya, karena apa?

Baca Juga :  Terkadang Begitu Sulit Membuka Hati, Tapi Sekali Membuka Hati Ketemunya Sama yang Suka Mempermainkan

Karena ketenangan hidup itu tercipta dari besarnya rasa syukur dalam diri, bukan karena ketetapan Allah yang selalu baik untuknya, sebab meski ketetapan Allah buruk sekalipun untuknya, semua itu akan membuatnya baik-baik saja saat hatinya langsung ia penuhi dengan rasa syukur.

Ia Yang Setiap Harinya Selalu Mengeluh, Hanya Karena Nikmat Orang Lain Selalu Lebih Baik Darinya

Tidak Akan Tenang Hidup Seseorang Yang Dalam Setiap Saatnya Selalu Menyalahkan Allah
hkhrisasisuci.tumblr.com

Ia yang setiap harinya selalu mengeluh, hanya karena nikmat orang lain lebih banyak dari dirinya. Sehingga perasaan gelisah yang terus menerus selalu menyandingnya setiap saat.

Ia takut bila orang lain lebih behagia hidupnya dari dirinya, padahal bahagia itu bukan tercipta dari banyaknya rezeki atau nikmat yang Allah berikan, tetapi tercipta dari pandainya diri untuk tidak mengeluhkan keadaan dan selalu bersyukur.

Baca Juga :  7 Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Leher Hitam, Begini Langkah-langkahnya

Ia Yang Tak Pernah Memaknai Dengan Bijak Segala Sesuatu Yang Terjadi Dalam Hidupnya

Tidak Akan Tenang Hidup Seseorang Yang Dalam Setiap Saatnya Selalu Menyalahkan Allah
hkhrisasisuci.tumblr.com

Ia yang tak penah memaknai dengan bijak segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya, yang ada dalam pikiran dan hatinya hanya sebuah kelimat “Mengapa dan Mengapa?”

Ia tak pernah sekalipun berpikir bijak untuk bisa memaknai kejadian yang tengah terjadi dalama hidupnya, sehingga perasaan membelenggu itu memasung dirinya untuk tenang merasa tenang.

Ia Yang Buta Akan Kasih Sayang Allah, Sehingga Selalu Mengeluhkan Takdir Hidup Yang Allah Tetapkan Padanya

Tidak Akan Tenang Hidup Seseorang Yang Dalam Setiap Saatnya Selalu Menyalahkan Allah
hkhrisasisuci.tumblr.com

Ia yang buta akan kasih sayang Allah, sehingga selalu mengeluhkan takdir hidup yang Allah tetapkan padanya. Karena seseorang yang buta akan kasih sayang Allah, yang tidak menyadari bahwa Allah selalu menyayangi hamba-hamabnya, tentulah dalam dirinya akan tercipta sifat menyalahkan.

Baca Juga :  Jaga Bicaramu, Jangan Sampai Sembarangan Melontarkan Kata Kotor Lalu Dan Membuat Orang Lain Sakit Hati

Ketidak sadarannya dengan kasih sayang Allah membuatnya tidak tahu bagaimana membiasakan dirinya dengan terus bersyukur, sebab itulah mengapa setap saatnya ia hanya bisa mengeluh dan menyalahkan Allah.

Ia Yang Tak Pernah Sekalipun Berprasangka Baik Pada Ketetapan Allah

Tidak Akan Tenang Hidup Seseorang Yang Dalam Setiap Saatnya Selalu Menyalahkan Allah
hkhrisasisuci.tumblr.com

Dan ia seseorang yang tak pernah sekalipun berprasangka baik pada ketetapan Allah, sebab apabila hati sudah terbiasa dengan berprasangka baik kepada Allah, maka sudah tentu segala takdir yang Allah berikan untuknya selalu diterimanya dengan ikhlas dan lapang dada.

Sebab apa? Sebab bila hati sudah terbidik untuk berprasangka baik pada Allah, maka akhirnya hatipun akan timbul perasaan bersyukur dan selalu mengaharap yang terbaik dari segala yang ditakdirkan Allah.