Tinggal Ditenda Pengungsian, Warga Penyitas Banjir Dan Tanah Longsor Di Cirinten Butuh Rumah Huntara

Default Social Share Image

LEBAK – Warga penyitas banjir dan tanah longsor di Desa Karangnunggal Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak, untuk sementara mereka tinggal ditenda pengungsian yang dibentuk BPBD Lebak, dan ada juga yang ikut tinggal bareng family atau keluarganya.

Demikian dikatakan Haerudin Ketua Program Qudwah Care saat datangi warga penyitas banjir dan tanah longsor dan sekaligus menunjukkan sumbangan Sembako, di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (30/12/2020).

“Sedikitnya 13 rumah rusak berat pengaruh banjir dan tanah longsor di Desa Karangnunggal Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak. Untuk itu, Qudwah Care mengajak lembaga kemanusian kerja sama recovery pembangunan rumah sementara,” katanya.

Baca Juga :  Divaksin Covid-19, Bupati Irna: Mudah- Mudahan Atas Izin Allah Tidak Ada Masalah Apapun

Pihaknya mengungkapkan, untuk sementara masyarakat setempat bersama BPBD Lebak dab relawan berhasil membangun 1 (satu) unit hunian sementara (huntara).

“Qudwah Care mengajak seluruh masyarakat, lembaga kemanusian, relawan, untuk bantu-membantu membantu saudara kita yang sedang tertimpa petaka, mengendorkan beban mereka dikala sedang kesulitan. Kepedulian kita sangat mempunyai arti bagi mereka yang sedang tertimpa petaka,” imbuhnya.

Senada dibilang Lili Ramdhan Direktur Qudwah Care, ia juga mengajak para donatur, forum kemanusian bersinergi dengan pemerintah membangun Huntara (residensial sementara) untuk penyitas banjir dan tanah longsor di Desa Nunggul Kecamatan Cirinten.

“Mari bantu saudara saudara kita, membangunkan Huntara,” tuturnya.

Sementara itu, Niah warga penyitas banjir dan tanah longsor di Desa lokal mengaku untuk sementara ia beserta keluarganya tinggal di rumah saudaranya. Kata ia, ada juga yang tinggal di tenda yang ditawarkan BPBD Lebak.

Baca Juga :  Cerita Gubuk Reot Di Soreang Pandeglang Dihuni 3 Keluarga

“Alhamdulilah, keluarga saya selamat dari kepungan banjir dan tanah longsor, kami berharap pemerintah secepatnya membantu membangun rumah residensial sementara,” ucapnya. (Red)