Ketika orang lain berdosa dan kita masih terjaga dengan baik dalam jalan-Nya, mungkin kita akan bersyukur karena telah mendapat perlindungan dari Allah.
Tetapi, merasa baik bukan berarti kita harus merasa lebih baik dari mereka yang kini masih tengah berdosa. Kendalikan hati untuk tak merasa demikian, agar bersifat egois dan menghakimi tak gampang dilakukan.
Karena tak sedikit dari kita yang kadang merasa lebih baik dan lebih suci, malah seenaknya menerakakan orang lain. Padahal tugas kita sebenarnya hanya menyampaikan dan mengingatkan, bukan menghisab dosa-dosanya.
Sampaikan Kebenaran Itu Dengan Hikmah. Jangan Mencelanya Dengan Perkataan yang Buruk
Oleh sebab itu, jika ada diantara kita yang tiba-tiba berlaku salah, jangan sampai lisan kita melontarkan sesuatu yang menyayat hatinya.
Meski benar dia tengah melakukan kesalahan, tetap saja kita harus menyayanginya, dengan cara memberinya nasehat yang baik, bukan malah memusuhinya.
Maka sampaikanlah kebenaran itu dengan hikmah, bukan dengan celaan dan perkataan buruk yang tidak bermoral.
Dia Butuh Arahanmu, Bukan Cacian yang Membuatnya Semakin Terpuruk
Ingat, dia itu butuh arahan kita, bukan cacian yang membuatnya semakin terpuruk. Dia itu butuh kasih sayang kita, bukan penghakiman yang seakan-akan kita adalah tuhan.
Jadi sadarlah, saat orang lain dalam keadaan bermaksiat jangan tambah kita membencinya, tapi beritahukanlah kesalahannya agar dia cepat kembali pada jalan yang benar.
Sampaikanlah Kebaikan Dengan Penuh Rasa Kasih Sayang, Bukan Seolah-olah Kamu Tuhan
Sampaikanlah kebaikan dengan penuh rasa kasih sayang, dan ingatlah bahwa kita bukan manusia yang sempurna, bisa jadi suatu saat nanti kita akan berada diposisinya, karena bukan hal sulit bagi Allah untuk mentakdirkan hal yang sama kepada kita.
Maka saat orang lain melakukan kesalahan atau sebuah dosa, jangan sampai kita seolah-olah adalah tuhan, dimana seenaknya menghisab kesalahan dia lakukan.
Allah yang Memegang Kendali Atas Apa yang Ada Di Dunia Ini, Termasuk Dia yang Menurut Kita Berdosa
Kita pula harus ingat, bahwasannya Allah yang memegang kendali atas apa yang ada di dunia ini, termasuk dia yang menurut kita berdosa, maka jangan sampai kita seenaknya menghakimi kesalahannya.
Lagipula, nanti dihari akhir Allah akan menanyakan dosanya pada dia sendiri, bukan kepada kita. Lantas untuk apa sibuk menimbang dosa yang dia lakukan dengan sebuah penghakiman, mending arahkan dia dengan rasa peduli yang tulus.
Sadarlah, Jika Bukan Karena Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maka Bisa Jadi Kita yang Ada di Posisi Tersebut
Dan sadarlah, jika bukan karena rahmat Allah subhanahu wa ta’ala maka bisa jadi kita yang ada di posisi tersebut. Maka kendalikanlah hati untuk tidak sembarangan menghakimi mereka yang melakukan kesalahan.
Jadi dimanapun kita berada, kendalikan lisan kita untuk tidak sembarangan berucap, terlebih ucapan yang seolah-olah “ini loh aku, yang lebih suci daripada kamu”. Na’udzubillah