Sosok wanita hebat adalah wanita yang selalu menyayangi anak-anaknya, menjaganya dan merwatnya sepanjang masa. Hingga tanggung jawabnya nanti berpindah posisi kepada ayah dari anak anaknya. Menghantarkan pada kebahagian yang benar.
Selain membekalinya dengan akhlaq yang mulia dan ilmu, orang tua juga seharusnya ikut andil dalam memilihkan jodoh untuk anaknya. Tapi hal yang seperti itu sekarang sudah jarang sekali terjadi. Karena kebanyakan orang tua pasrah penuh kepada sang anak dalam memilih pasangan hidup.
Dan benar, tak sedikit pula para orang tua bersedih ketika melihat anaknya salah dalam memilih pasangan. Untuk itu hendaknya para orang tua harus lebih bisa menjaga anaknya dengan baik dalam memilihkan jodoh untuk sang anak agar sumber kebahagiaan yang ia harapkan bisa didapatkan dengan sempurna.
Orang Tua Mencarikan Pasangan Yang Tepat Untuk Anaknya Terkadang Dengan Memilihkannya
Seorang ibu selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Terutama dalam mencarikan suami untuk menjadikan dirinya menggantikan tanggung jawab yang sebentar lagi akan ia berikan penuh. Maka dari itu sebagian orang tua lebih memilih untuk menjodohkan anaknya dengan seorang laki-laki yang menurutnya baik.
Tapi dijodohin oleh orang tua, mungkin saat ini sudah tak terlalu populer bahkan sangat di hindari kalau belum jatuh cinta. Ada juga anak-anak muda sekarang malah melihat “dijodohin” orang tua suatu hal yang buruk hingga tak jarang kalau dengar dijodohin oleh orang tua ingat kisah siti nurbaya.
Padahal perjodohan seperti ini tak selamanya dan tak selalu buruk, jika lebih teliti lagi ternyata banyak sekali titik-titik kebaikan dari sebuah proses perjodohan oleh orang tua.
Namun perlu diketahui juga tak semua orang tua seperti ini, banyak sekali orangtua-orangtua lainnya yang benar-benar tulus ingin memberikan yang terbaik pada anaknya.
Untuk itu, bagi yang masih sendiri dan dalam masa pencarian atau penantian. Apabila orang tuamu menawarkan untuk mencarikan jodoh bagimu jangan ditolak sejak awal karena ternyata pernikahan yang dijodohkan oleh orang tua memiliki kebahagiaan tersendiri.
Karena Menyegerakan Pernikahan Anak Adalah Kewajiban Untuk Menghindari Fitnah Jika Seorang Anak Sudah Mampu Untuk Dinikahkan
Seorang ibu juga lebih merasa tertekan dibandingkan dengan seorang ayah ketika melihat anaknya sudah mulai beranjak dewasa. Makanya ibu yang sering begitu bersemangat ketika membicarakan jodoh yang pantas untuk anaknya.
Ia ingin melindungi anak-anaknya dari fitnah yang sedang menunggunya, karena menjaga seorang anak perempuan lebih besar tanggung jawabnya ketimbang anak laki-laki.
Seorang Ibu Hanya Ingin Memenuhi Tugasnya Sebagai Orang Tua Terbaik Untuk Hidup Anaknya
Tak heran jika seorang ibu terkadang lebih protektif dan selektif dalam memilih calon untuk anaknya. Karena kebahagian terbesar orang tua dalam hidup adalah untuk melihat anaknya bahagia dalam rumah tangganya, begitu juga dengan kesedihannya, ia sangat bersedih dan merasa bersalah jika melihat anaknya sedih dalam rumah tangganya.
Seorang ibu akan merasa gagal menghantarkan anaknya ke moment terakhir ia melepas tanggung jawabnya sebagai orang tua. Sebab itulah seorang ibu sering kali ikut andil dalam mencarikannya jodoh untuk anaknya.
Mengharapkan Sumber Kebahagiaaan Yang Selama Ini Ditunggunya
Tapi tak semua anak bisa dengan mudah menerima permintaan orang tua yang seperti itu. Ia kadang menentang ketika dijodohkan, karena menurutnya perjodohan itu tak sekeren anak-anak jaman sekarang yang bisa dengan bebas memilih jodoh yang ia suka.
Padahal dijodohkan adalah hal paling indah dalam mengenal seseorang, karena kita tidak perlu sibuk-sibuk meyakinkan orang tua untuk menjadikannya sebagai orang baru dikeluarganya.
Orang tua hanya berharap sumber kebahagian yang selama ini ditunggunya menjadi sumber kebahagiaan orang-orang disekitarnya pula.
Berusaha Menghindarkan Buah Hatinya Agar Tidak Mencicipi Hubungan Yang Dilarang Agama, Tapi Dengan Cara Yang Bijak
Pastinya orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tapi terkadang cara orang tua mengekspresikan niat baik pada anaknya tak selalu sama dengan persepsi anak.
Oleh sebab itu, butuh komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, untuk saling menggali harapan masing-masing, saling menyampaikan pendapat serta menemukan titik temu.
Orang tua bijak dalam menjodohkan anaknya tentu tanpa paksaan, orang tua hanya memberikan pilihan soal keputusan tentu ada pada sang anak, sang anak tentu punya hak untuk melanjutkan perjodohan pada jenjang pernikahan ataupun tidak.