PANDEGLANG, – LAZ Harapan Dhuafa kembali gelar acara Open Defecation Free atau Deklarasi Bebas Ngising Sembarangan berafiliasi dengan Caritas Australia dan Australia Aid, pada potensi ini dua kampung telah bebas dari prilaku BAB (Buang Air Besar) sembarang pilih yakni Kampung Batu Payung dan Kampung Cikadondong, Desa Sorongan, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kemarin.
Acara ini didatangi oleh Indah Prihanande Direktur LAZ Harapan Dhuafa Banten, Agus Budiyanto Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) Pusat, Akademisi UIN SMH Banten, Kepala Desa Sorongan, Kepala Puskesmas Sorongan dan para tokoh penduduk .
Open Defecation Free (ODF) ialah salah satu acara prioritas LAZ Harapan Dhuafa yang diselenggarakan setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat masyarakat pelosok Banten. Mengingat bahwa di Provinsi Banten merupakan daerah beresiko akan tingkat stunting yang tinggi, dan beberapa kawasan didalamnya yang masih memiliki kebiasaan BAB (Buang Air Besar) asal-asalan.
LAZ Harapan dhuafa selaku lembaga yang terus konsisten dalam peduli kemanusiaan tidak lepas dalam menyinari keadaan penduduk bahkan hingga ke pelosok-pelosok kawasan. Seperti halnya di Desa Sorongan. “Kita mendeklarasikan untuk buang air besar tidak asal-asalan lagi, untuk ketentraman bapak dan Ibu disini, jangan ada lagi gara-gara BAB di kebun, orang dipatuk ular. Masyarakat mesti hidup higienis, sehat dan juga kondusif. InsyaAllah Kampung ini akan berkembang lebih baik,” ujar Direktur LAZ Harapan Dhuafa Banten Indah Prihanande.
Sementara itu, Direktur Eksekutif FOZ Agus Budiyanto memberikan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh LAZ Harapan Dhuafa juga menjadi sorotan bagi Forum Zakat. Agus berharap, program unggulan LAZ HARFA menjadi pola bagi lembaga-lembaga lain di Indonesia.
“Kegigihan LAZ Harapan Dhuafa untuk masuk ke daerah yang sungguh dalam, dan saya mencicipi sendiri jalan kesini. Ini sangat menyentuh, aku yakin efeknya nanti akan memperbaiki tingkat kesehatan, perekonomian dan juga pendidikan,” tuturnya.
Ditempat yang sama, tokoh masyarakat Kampung Batu Payung menyampaikan, bahwa dengan acara ini masyarakat di kampung Batu Payung dan Cikadondong memiliki Jamban dan sanitasi air yang baik. Ia mengaku, program ini sungguh diapresiasi konkret oleh masyarakat dan pihak pemerintah setempat.
“Dulu buang air besar mah kemana saja, tetapi HARFA peduli ke kampung ini, memperlihatkan edukasi dan juga mendampingi selama 24 jam penuh. Kami benar benar merasa terbantu dan sungguh berterimakasih,” ucapnya. (Red)