PANDEGLANG – Kasus nyata covid-19 di Kabupaten Pandeglang pada tanggal 20 November 2020 mengalami lonjakan tertinggi.
Tercatat, jumlah terkonfirmasi konkret berdasarkan hasil tes swab bertambah sebanyak 27 masalah, dan tersebar di 14 kecamatan di Pandeglang.
Kecamatan Menes menjadi kawasan yang paling banyak mengalami penambahan jumlah yang nyata covid-19 yaitu 6 orang, disusul Kecamatan Labuan 4 perkara, Kecamatan Majasari bertambah 3 masalah, Kecamatan Karangtanjung, Cadasari dan Panimbang bertambah 2 kasus.
Sementara untuk Kecamatan Pulosari, Cikeudal, Pagelaran, Cisata, Sobang, Banjar, Pandeglang ,dan Cimanuk, masing-masing bertambah 1 kasus.
Secara keseluruhan, jumlah terkonfirmasi aktual covid-19 menurut data dari Dinas Kesehatan Pandeglang, Jumat (20/11) pukul 14.00 Wib, sebanyak 321 orang.
Meski demikian, hingga hari ini, Wisma PKPRI Pandeglang yang dijadikan kawasan isolasi bagi penderita faktual covid, justru kosong penghuni.
“ Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang hingga hari ini baru mencatat sebanyak 14 orang yang diisolasi di wisma PKPRI. Siang tadi satu orang yang diisolasi telah meninggalkan tempat alasannya adalah telah dinyatakan sembuh,” ungkap dr.Achmad Sulaeman, Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Kabupaten Pandeglang, kepada media, Kamis (25/11/20)
Achmad Sulaeman, mengaku terkejut dengan penambahan jumlah yang terkonfirmasi konkret di Pandeglang.
“Jumlah yang mengikuti tes swab memang meningkat, tetapi hasil yang dinyatakan konkret ternyata juga meningkat. Terus terang aku sempat kaget juga dengan hasil ini,” kata Sulaeman.
Menurut jubir, rerata tes swab perhari yang dijalankan tim Dinkes Kabupaten Pandeglang mengalami jumlah peningkatan dibanding sebelumnya. Meski begitu, jumlah yang sudah mengikuti tes usap ini masih belum mencapai dari target yang ditetapkan.
“Sampai hari ini jumlah yang sudah di tes swab 8000 orang lebih, masih kurang sekitar 4000 dari yang ditargetkan sebanyak 12.000,” kata Achmad Sulaeman.
Dengan meningkatnya jumlah terkonfirmasi aktual, Ia mengingatkan penduduk agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tidak melonggarkan 3 M, ialah memakai masker, mencuci tangan dan mempertahankan jarak.
Achmad juga menghimbau, biar penduduk yang telah kasatmata covid-19 untuk mau diisolasi di kawasan yang sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.6
“Dengan menjalani isolasi di daerah yang sudah disediakan, akan lebih tertanggulangi, bagi penderita juga lebih baik karena keluarganya dan lingkungan terdekat lebih terkontrol, resiko tertular mampu ditekan. Kebutuhan hidup bagi keluarga yang menjalani isolasi, juga mendapat pemberian dan perhatian dari Dinsos kok,” pungkasnya.
(Fidz.red)