Benar sekali, jika memang tidak bisa mendoakan orang lain dengan yang baik-baik, maka jangan sampai diri kita membiasakan diri dengan menyerapahinya dengan perkataan buruk.
Biasanya hal ini terjadi saat keadaan hati kita sedang marah, karena dengan emosi yang tak terkendali hati akan berbuat semaunya, dan mulut juga akan lepas kontrol, sebab otak sudah tak bisa mengontrolnya.
Maka hati-hatilah ketika sedang marah, karena pada saat itu iblis tengah menyanding kita, ia akan membisikkan kita agar kita tidak bisa berfikir jernih. Sebab itulah kenapa ketika kita sedang marah gampang sekali, hati membenci, mulut memaki, dan tingkah laku seadanya.
Ingatlah, saat marah sedang melanda kita harus selalu mengingat Allah. Diamlah agar amarah kita reda, karena saat sedang marah dan kita mampu untuk diam tidak meladeni amarah kita, para malaikat tengah menyanding kita dan mendoakan kita. Jangan sampai kita lepas kendali dan menyerapahinya dengan perkataan hina, meski kita sudah tak mampu mendoakannya dengan yang baik.
Jagalah Ucapanmu Ketika Sedang Marah, Jika Tidak Kamu Akan Terlihat Seperti Orang Tak Berilmu
Tetap jagalah ucapan ketika kita sedang marah, karena jika sampai kita tidak bisa mengendalikannya, diri kita akan terlihat seperti orang yang tidak berilmu. Perhatikan saja seseorang yang sedang amarah, ia lupa segalanya, karena ia sudah tidak bisa mengendalikan hati dan pikirannya.
Sebab itulah ia cenderung seadanya dalam berucap, karena jika memang ia berilmu dalam kondisi dan situasi apapun seseorang akan tidak lupa dalam menjaga ucapannya.
Ketika Sedang Marah Jangan Membiasakan Diri Menyerapahin Orang Lain Dengan Perkataan Hina
Dan ketika sedang amarah jangan sampai diri kita menyerapahin orang lain dengan perkataan hina. Sebab jika sampai kita melakukan hal itu, kita akan terlihat seperti orang yang hina pula.
Jika penyebab amarah kita adalah ucapan hina seseorang, atau sebab perilaku darinya, maka jangan sampai kita terpancing untuk membalasnya sedemikian rupa. Sebab jika kita membalas dengan menyerapahinya dengan perkataan yang hina pula berarti kita tidak ada bedanya dengannya.
Menjaga Ucapan Ketika Sedang Amarah, Berarti Kamu Tengah Menjaga Kehormatanmu Sebagai Seorang Muslim
Menjaga ucapan ketika kita sedang amarah itu memang sangatlah penting, sebab jika kita mampu dalam menjaga lisan agar tidak berucap seadanya berarti kita tengah menjaga kehormatan kita sebagai seorang muslim.
Tetapi kok masih banyak orang muslim yang tidak bisa menjaga ucapannya?, iya diantara kita memang masih banyak yang tidak bisa menjaga ucapannya ketika sedang marah, bukan ia tidak tahu bahwa bahwa menjaga lisan itu wajib, tetapi ia kadang tidak bisa mengamalkannya. Itulah ruginya menjadi seorang muslim, jika ilmu tentang islam hanya sebuah pengetahuan bukan pengamalan.
Lihatlah Apa Yang Hendak Kamu Perbuat Dengan Kaca Mata Orang Lain, Jika Itu Membuatmu Sakit Maka Jangan Lakukan
Untuk menghindari perbuatan hina seperti tadi, kita harus menjaga diri kita dengan terus memandang dengan kaca mata orang lain ketika kita hendak melakukan ataupun berucap sesuatu, jika hal itu memang membuat kita sakit maka jangan lakukan.
Kita harus bisa mereka-reka, seandainya apa yang hendak kita lakukan, kita dapatkan dari orang lain dan hal itu sangat menyakitkan, maka jangan lakukanlah.
Karena Menyerapahi Sama Dengan Mendoakan, Dan Doa Itu Bagaikan Bola Karet, Ia Akan Memantul Kembali Padamu
Ingatlah, bahwa menyerapahi seseorang ketika kita sedang amarah sama saja kita mendoakannya dalam keburukan atau kehinaan. Dan perlu kita ketahui pula bahwa doa itu bagaikan bola karet, ia akan mamantul kepada kita sendiri. Maka usahakan kita tidak terbiasa menyerapahi orang dengan perkataan hina, agar apa yang kita katakan tidak terjadi pada kita.