Serang – Bupati Pandeglang Irna Narulita menyerahkan Laporan Keuangan Pemda (LKPD) unaudited terhadap Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Banten. Bupati berharap, pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK nanti, Pandeglang bisa menjaga opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal demikian dibilang Bupati Irna Narulita pada dikala memberikan LKPD ke BPKRI Perwakilan Banten, di Kantor BPK-RI Perwakilan Banten Serang, Senin (15/3/2021).
Dikatakan Irna, LKPD Kabupaten Pandeglang Tahun 2020, sudah disusun dan dihidangkan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dan Peraturan Menten Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar. “Alhamdulillah Kabupaten Pandeglang telah empat kali menjangkau opini WTP dari BPKRI Perwakilan Banten. Kami harap tahun ini juga kembali meraih WTP,”harapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang juga telah berusaha menindaklanjuti catatan LHP BPK-RI atas LKPD Tahun Anggaran 2019, diantaranya dengan perbaikan-perbaikan pengelolaan, pencatatan dan penyajian laporan keuangan. “Besar impian kami biar pada LKPD Tahun Anggaran 2020 mendapatkan penilaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
“Kami ucapkan terimakasih atas panduan dari BPK Perwakilan Banten sehingga Pandeglang mampu menuntaskan catatan LHP BPK-RI atas LKPD Tahun Anggaran 2019,”sambungnya.
Kepala BPK-RI Perwakilan Banten Arman Syifa mengatakan, sesudah diserahkannya LKPD Unaudited oleh Pemkab Pandeglang, pihaknya bareng tim akan segera melaksanakan audit terang selama kurang lebih satu bulan kedepan. “Besok kita akan mulai kerja dari 16 maret – 14 April, kami yakin apa yang diserahkan saat ini telah siap audit,” katanya.
Bupati Pandeglang didampingi Sekretaris Daerah Pandeglang Pery Hasanudin, Asda Pemerintahan Ramadani, Asda Adminustrasi Umun Kurnia Satriawan, Kepala BPKD Iskandar, PLT Inspektur Iskandar, Kepala BP2D Yahya Gunawan Kasbin. Hadir juga Pengendali Teknis BPK RI Perwal Banten Wizar Dien Yatim, Kasubag Auditorat Mas Agung M Noor, Ketua Tim Pemeriksa Agus Eby. (Fr/red)
