Kala Pergerakan Kebangsaan Indonesia

KABARPANDEGLANG.COM – Berbagai perlawanan terhadap penjajah terus mengalami kegagalan karena perlawanan masih bersifat kedaerahan. Kemudian, lahir sistem usaha gres yang dikenal dengan kebangkitan nasional.

Kebangkitan Nasional Indonesia ialah kurun pada paruh pertama masa ke-20, di mana banyak rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”.

Bangsa Indonesia mengalami penderitaan akhir penjajahan mulai awal periode ke-17 sampai era ke-20. Pada abad penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan.

Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, darah biru, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan.

Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.

  1. Perjuangan bersifat kedaerahan.
  2. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
  3. Masih bergantung pada pimpinan (bila pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
  4. Kalah dalam persenjataan.
  5. Belanda menerapkan politik mencerai-beraikan (devide et impera).

Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum arif ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, adalah memakai kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya era pergerakan nasional.

1. Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)

Pada kurun ini, lahir banyak organisasi pergerakan, mirip Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional ialah Budi Utomo.

Baca Juga :  Percobaan Pembentukan Air Tanah Dan Air Permukaan

Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka sepakat mendirikan Budi Utomo yang berarti “perjuangan mulia”.

Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

2. Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke- 20 disebut kurun radikal sebab pergerakan-pergerakan nasional pada abad ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama.

Organisasi-organisasi yang bersifat radikal yakni Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI).

3. Masa Moderat (Tahun 1930-an)

Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah strategi perjuangannya. Mereka menggunakan strategi kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi).

Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada periode itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Katolik, dan Persatuan Pemuda Katholik.

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan sempurna!

  1. Mengapa banyak sekali bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan? Berikut faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah. a. Perjuangan bersifat kedaerahan. b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. c. Masih bergantung pimpinan (bila pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti). d. Kalah dalam persenjataan. e. Belanda menerapkan politik mencerai-beraikan.
  2. Bagaimanakah perubahan taktik perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda pandai? Kaum bakir ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, adalah memakai kekuatan organisasi.
  3. Peristiwa apa yang menandai lahirnya periode pergerakan nasional? Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
  4. Jelaskan pembagian kala pergerakan nasional! a. Masa awal pergerakan nasional (tahun 1900-an) b. Masa awal radikal (tahun 1920-1927-an) c. Masa moderat (tahun 1930-an)
  5. Peristiwa apa yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional? Jelaskan alasannya! Sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Baca Juga :  Manfaat Pemanasan Dalam Olah Raga

Ayo Menulis

Carilah sumber bacaan mirip buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo.

1. Tuliskan secara singkat tentang usaha dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah.

2. Baca dengan terperinci dan berikan komentar (presentasikan) biografi dan dongeng perjuangan dr. Sutomo tersebut di depan kelas.

Berbagai perlawanan terhadap penjajah terus mengalami kegagalan karena perlawanan masih be Masa Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan besar lengan berkuasa rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak kala ke-19, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia.

Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan kurun lalu. Kenangan kejayaan periode lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaankerajaan Islam.

Baca Juga :  Kaligrafi Peninggalan Islam

Pada era Majapahit, kerajaan itu bisa menguasai seluruh Nusantara. Adapun pada abad Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan alasannya adalah pasukan maritimnya kuat.

Ayo Berdiskusi

Pada bacaan di atas, disebutkan salah satu faktor munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Sekarang, diskusikan bersama kelompokmu mengenai faktor-faktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia.

Sebagai materi diskusi, kamu mampu mencari tumpuan dari buku atau artikel. Tuliskan kesudahannya pada kolom berikut!

Faktor Internal Faktor Eksternal
  1. Kenangan kejayaan masa lalu pada periode kerajaan.
  2. Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia sehingga menimbulkan rasa senasib sepenanggungan rakyat Indonesia.
  3. Lahirnya kaum bakir.
  4. Lahirnya kelompok arif Islam.
  5. Lahir dan munculnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia.
  1. Perkembangan nasionalisme di berbagai negara, seperti pergerakan kebangsaan India.
  2. Adanya politik etis dari Belanda.
  3. Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan kaum berakal mengenai penentuan nasib bangsanya sendiri.
  4. Munculnya dorongan untuk melawan penjajah alasannya adalah perbedaan ideologi.
  5. Kemenangan Jepang atas Rusia.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!