Pemkab Pandeglang Alokasikan Dana Rp90 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

Default Social Share Image

PANDEGLANG, – Presiden Joko Widodo telah mengambil kebijakan vaksin COVID-19 gratis untuk penduduk . Untuk itu menginstruksikan kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian, forum, dan pemerintah tempat untuk memprioritaskan acara vaksinasi pada Tahun Anggaran 2021, sesuai SE-2/PK/2021 perihal adaptasi penggunaan anggaran transfer ke kawasan dan dana desa T.A 2021 untuk penangnan pandemi covi 19.

Hal ini terungkap pada ketika rapat secara virtual memakai zoom meeting refocusing APBD dan APBDes yang dipimpin langsung oleh PLH Wakil Sekrerariat Jendral Kemendagri, Selasa (9/2/2021).

Sekda Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan, untuk Kabupaten Pandeglang yang hendak direfocusing ialah dari budget Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 8%. “Petunjuknya semua dari Mendagri, tadi telah dipaparkan pada ketika zoomeeting,” ungkap Pery usai zoommeeting di ruang cendekia.

Baca Juga :  Musrenbang 2022, Bupati Irna: Kami Tak Ingin Kegagalan Kembali Terulang

Menurutnya, refocusing ini memang cukup berat bagi tempat karena anggaran telah ditetapkan, kendati demikian, kata dia mesti tetap dilakukan. “kita juga harus menyaksikan acara yang telah kita buat sebab harus dijalankan 2021. Kita coba evaluasi kembali, mana saja yang harus digeser,” paparnya.

Sementara Assisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Ramadani menjelaskan, refocusing yang harus dijalankan oleh seluruh Pemda se Indonesia diperuntukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro ditingkat Desa dan Kelurahan serta vaksinasi masal secara bersamaan. “Jika desa nanti anggrannya dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), sedangkan kekurahan yaitu dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dari refocusing yang 8%. Memang ini agak repot bagi Desa yang mau melaksanakan Pilkades bila APBDes direfocusing” ujarnya.

Baca Juga :  Wow, Perjalanan Dinas Anggota Dprd Pandeglang Habiskan Anggaran Rp 44 Miliar

Dikatakan Ramadani, Refocusing 8% dari DAU itu diantaranya akan dipakai untuk untuk operasional vaksinasi, monitoring, sosialisasi, pengawalan, pendistribusian, fasilitas dan prasarana, insentif nakes sampai genset bagi Puskesmas sebagai antisipasi lampu padam. “Semua kawasan harus melakukan ini untuk PKPM Mikro dan vaksinasi secara masal,” imbuhnya.

Masih kata Ramadani, DAU Pandeglang kurang lebih 1 Triliun, kata dia jika direfocusing 8% dikisaran angka kurang lebih 90 Miliar. “Ini nanti akan dibahas oleh pa Sekda sebagai ketua tim TAPD,” pungkasnya. (Red)