Pemkab Pandeglang Diminta Tidak Tutup Mata Soal Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Default Social Share Image

PANDEGLANG, – Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasionalis (GMNI) Kabupaten Pandeglang TB Muhamad Afandi meminta Irna-Tanto jangan tutup mata dengan adanya kelangkaan gas LPG 3 Kg yang terjadi di masyarakat. Karena barang tersebut telah masuk pada bagian keperluan utama penduduk yang sekarang susah dibeli.

“Pemerintah kawasan harus serius menyikapi masalah ini apa lagi ditengah krisi wabah covid mirip ini karena bagaimanapun gas 3 Kg ini sungguh diperlukan oleh warga. Sekarang yang terjadi adanya kelangkaan,” ujarnya mirip dilansir dari Faktapandeglang.com, Kamis (17/12/2020).

Ia juga mendesak semoga Pemkab Pandeglang turun langsung ke lapangan untuk mengenali permasalahannya. Karena dikala ini, harga gas melon tersebut cukup tinggi untuk tabung gas 3 Kg mampu meraih 25-30 ribu bahkan ada dibeberapa lokasi mencapai 40 ribu. Padahal gas ini telah disubsidi oleh pemerintah.

Baca Juga :  Musrenbang 2022, Bupati Irna: Kami Tak Ingin Kegagalan Kembali Terulang

“Saya harap pemkab Pandeglang jangan tutup mata terkait persolan-persoaln keperluan warga, segera dikerjakan dan ditelusuri penyebab kelangkaan gas 3 Kg di masayarakat,” pintanya.

Untuk dikenali, kelangkaan gas di Kabupaten Pandeglang telah terjadi beberapa pekan terakhir. Akibatnya harga tabung gas elpiji 3 Kg tersebut melambung tinggi hingga mencapai Rp40 ribu. (Red)