PANDEGLANG, – Meningkatnya penyebaran covid-19 di Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang merencanakan rumah isolasi bagi warga yang terpapar covid-19 dengan katagori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Rumah isolasi yang telah disiapkan Pemkab Pandeglang tersebut yakni di rumah singgah Nini Aki Kecamatan Cadasari.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku, semenjak jauh hari pihaknya telah merencanakan wisma Nini-Aki selaku rumah isolasi pasien Covid-19. Hanya saja, kata ia, Pemkab Pandeglang tidak memaksakan yang terpapar covid-19 tanpa tanda-tanda mesti diisolasi di rumah singgah tersebut.
“Tempat isolasi sudah kami siapkan, namanya rumah singgah. Hal itu semoga ada isolasi tersendiri bagi yang terpapar covid-19. Namun kalau isolasi berdikari di rumahnya masing-masing juga tidak jadi duduk perkara,” ungkap Irna kepada reporter seperti dikutif dari redaksi24.com
Pihaknya tidak memungkiri jajarannya juga ada yang terpapar covid-19. Namun mereka sudah dikerjakan dengan baik. Sebab, kata dia, terpapar covid-19 bukan bagian dari malu yang jelek.
“Kaprikornus diharapkan jangan dijadikan bahan olok-olok, akan namun harus disupport supaya cepat sembuh,” katanya.
Ia juga memastikan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang konkret Covid-19 bakal dijalankan tes swab kembali, dan bila jadinya menujukan negatif, pekan depan sudah diperbolehkan masuk kerja kembali.
Menurutnya, untuk menekan lajunya penyebaran covid-19 yang semakin masif, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penegakan bagi penduduk yang masih enggan menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, pihaknya juga terus melaksanakan tes swab, baik di perkantoran maupun kepada penduduk yang tinggal di wilayah zona merah. Hal itu dikerjakan agar mengetahui yang terpapar atau tidaknya.
Terpisah, Humas Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar menambahkan, hingga ketika ini Tim Gugus Tugas terus melaksanakan pencegahan dan penanganan pandemi covid-19, salah satunya dengan melakukan tes swab secara massal.
“Pencegahan yang kami kerjakan dikala ini fokus melaksanakan tes swab, supaya dimengerti yang konkret atau tidaknya dan mampu memutus penyebaran covid-19. Karena hal ini lebih efektif dibandingkan rapid tes,” tambah Nandar. (R24/red)